Indramayu, Jabar detiknews86.com –Sektor pertambangan merupakan salah satu sektor pembangunan yang mampu menggerakan roda perekonomian desa, Indikasi ini terlihat dari kontribusi penerimaan omset desa.
Selain itu, sektor pertambangan juga memberikan efek pengganda ( multiplier effect ) atau menjadi pendorong pertumbuhan sektor pembangunan lainnya serta menyediakan kesempatan kerja khususnya bagi masyarakat di sekitar pertambangan.
Dalam perkembangannya muncul permasalahan dalam pertambangan tidak hanya terkait dengan permasalahan politik, sosial, peraturan perundang-undangan hingga Pertambangan Tanpa Izin (PETI) tetapi juga permasalahan pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Fakta dilapangan menunjukkan bahwa praktek penambangan yang tidak direncanakan sesuai dengan potensi atau cadangan bahan tambang dan menerapkan prinsip-prinsip penambangan ramah lingkungan berpotensi menimbulkan polusi dan kerusakan lingkungan berupa antara lain perubahan bentang alam yang tidak teratur dan kerusakan tanah sehingga berdampak pada terjadinya erosi dan mengakibatkan lahan menjadi tidak produktif bahkan menimbulkan terjadinya bencana bagi umat manusia.
SMPN I Blimbingsari Memperingati Hari Guru Nasional & HUT Ke-78 PGRI
Panwaslu Kecamatan Batujaya Menggelar Press Release
Sosok Bocah 3.5 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa Di Dam Late Desa Cempi Jaya Dompu
Polisi Saweu Sikula Himbau Pelajar Tertib Berlalulintas
Menurut Ir. Edi Nugroho direktur pemulihan lahan dari kementrian dalam sosialisasinya, ” Mari kita mensiasati lahan bekas tambang untuk di wilayah masing-masing, sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap lingkungan kita.” Ucapnya. Senin, (27.11.2023)
Ia berharap agar dalam sosialisasi ini masyarakat bisa membentuk beberapa kelompok kecil, untuk membuat berbagai kegiatan mulai dari pembibitan tanaman, pengolahan sampah, rehabilitasi bekas galian, dll.
Lanjutnya, “kami berterimakasih pada ibu VINDY, yang telah bekerjasama dengan kami untuk memberikan program pemulihan lahan ini di kecamatan Sukagumiwang.” Tuturnya
Dalam kesempatan sosialisasi hadir perwakilan DLHK Indramayu, Direktur Pemulihan kerusakan lahan, caleg DPR-RI, dan tokoh masyarakat.
Sebanyak 150 peserta bimbingan teknis dari wilayah 5 kecamatan yang ada di Indramayu.
Wahyu