Banyuwangi, detiknews86.com Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Banyuwangi masa bakti 2023-2026 resmi dilantik. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang menyaksikan langsung di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Sabtu (25/11/2023), menitipkan sejumlah pesan.
Ipuk berpesan agar BWI terus mendorong pengelolaan wakaf yang transparan dan akuntabel. Sehingga kebermanfaatan wakaf bisa berdampak secara luas. “Kalau perlu BWI bisa mengadaptasi sistem dengan basis digital. Sehingga pengelolaannya lebih mudah,” ungkap Ipuk.
Selain itu, Ipuk juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan wakaf uang tunai yang digalakkan oleh BWI. Wakaf tunai tersebut akan menjadi dana abadi umat yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan sosial, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Wakaf bukan hanya sekedar amal, melainkan investasi abadi bagi kesejahteraan umat. Setiap tanah yang diberikan, setiap harta yang disumbangkan, adalah batu bata untuk membangun jalan kebahagiaan dan keberkahan bagi generasi yang akan datang,” ujarnya.
Sementara itu, Dewan Pertimbangan BWI Banyuwangi Muhammad Lutfi menyebutkan bahwa salah satu program utama yang akan digalakkannya adalah wakaf uang tunai. Program ini nanti akan menjadi dana abadi umat yang bisa dipergunakan untuk kegiatan pendidikan, kesehatan dan sosial.
“Sebagaimana arahan dari BWI pusat ataupun provinsi, kita akan mengembangkan program wakaf tunai yang kebermanfaatannya nanti bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Banyuwangi,” ujarnya.
Pengurus BWI Kabupaten Banyuwangi terdiri dari Dewan Pertimbangan yang dipimpin oleh Muhammad Lutfi, Ketua dijabat oleh Zain Ihsan, dan Wakil Ketua diisi oleh Faturrahman.
Hadir dalam pelantikan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Chaironi Hidayat, BWI Provinsi Jawa Timur Jeje Abdul Rojak dan sejumlah perwakilan ormas Islam di Banyuwangi serta berbagai tokoh masyarakat lainnya.
Pemkot banyuwangi
(Ip. Willy)