Pematangsiantar,||detiknews86.Com – Wali Kota Pematangsiantar, diwakili Pj. Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Pematangsiantar, menghadiri rapat koordinasi (Rakor) pembahasan perkembangan dan penanggulangan kasus Covid-19 serta evaluasi PPKM, di wilayah Provinsi Sumatera Utara, melalui zoom meeting, di Ruang Comand Center (CC) Pemerintahan Kota Pematangsiantar, Jalan Merdeka No.6, Senin (14/2/2022).
Gebenur Sumatera Utara (Gubsu), H. Edy Ramayadi dalam arahannya mengingatkan agar jangan lengah dan terus menekan kasus Covid–19.
Pemerintah sudah melakukan strategi pencegahan secara berlapis dengan memberlakukan kebijakan yang dirancang dengan melibatkan berbagai pakar dan kementerian atau lembaga terkait dan mengutamakan keamanan seluruh masyarakat, katanya.
Adapun arahan Gubernur Sumatera kepada seluruh Bupati/Walikota Se-Sumatera Utara sebagai berikut :
-Pengaktifan layanan telemedisin, terutama di kota-kota besar dan daerah aglomerasi.
-Saat ini layanan telemedisin yang sudah ada masih dilakukan Tim Satgas Covid-19 Provinsi Sumatera Utara Utara sejak Tahun 2021 dan Tahun 2022, dan sedang berjalan untuk Kota Medan.
-Layanan telemedisin Kabupaten Deli Serdang akan mulai berjalan mulai 14 Pebruari 2022.
Data penambahan kasus Covid–19 di beberapa daerah di Sumatera Utara.
-Diminta kepada Kabupaten/Kota juga dapat memberikan layanan telemedisin untuk pasien isolasi mandiri, baik oleh Puskesmas atu Rumah Sakit dan bekerja sama dengan pihak ketiga.
Gubsu juga menyampaikan agar menekan angka penyebaran varian baru Omicron.
“Kita harus melakukan PPKM , tetap menerapkan prokes 5 M, dan melaksanakan 3 T yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracking) dan perawatan (treatment) serta melakukan isolasi terpusat,”ungkapnya.
Melalui vidcon, Gubsu juga memaparkan bahwa pada saat ini, daerah yang tertinggi kasus Covid-19 yaitu di Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun dan Gunung Sitoli.
Gubsu menyarankan agar lebih meningkatkan dan mengaktifkan Satgas Covid– 19 hingga tingkat desa.
Sehingga kita dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19, harapnya.
“Isoter dan isoman harus benar-benar direncanakan dan disiapkan. Rumah Sakit hanya untuk pasien berat,”tegasnya.
Kegiatan juga dihadiri, Kapolres Pematangsiantar, AKBP Boy Sutan Binanga Siregar, SIK, Kabag Ops, Kompol Lamin SPd, Kabag SDM, Hendrik Situmorang MM, Plt. Dirut RSUD dr. Djasmen Saragih, dr Maya Damanik, MARS, mewakili Kadis Kesehatan, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Pematangsiantar, dr. Erika Silitonga, dan Kasat Pol PP Kota Pematangsiantar, Drs.Robert Samosir. (ibs)