SAMPANG ,|| detiknews86.com – Ratusan masa mengatasnamakan Masyarakat Desa Gunung Rancak, datangi kantor BRI cabang Sampang, Jl. Wachid Hasyim, Kelurahan Gunung Sekar, Sampang, Madura Jawa Timur. Senin (04/12/2023).
Masa nenuntut agar pihak Bank BRI selaku Bank penyalur ikut bertanggungjawab adanya dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) di desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, tahun anggaran 2020.
Ratusan demonstran meminta agar Bank BRI untuk memberikan bukti berupa SPJ terkait penyaluran BLT DD serta menandatangani surat bermaterai supaya ikut bertanggung jawab mengenai kasus itu.
Selain itu, massa juga meminta data-data penerima bantuan itu. Dan jika tidak ada tanggapan, massa berjanji akan masuk ke dalam dan atau menunggu hingga pihak Bank memberikan data.
” BRI kekal, kami kekal,” ucap salah satu orator.
Setelah pihak Bank BRI menemui massa dan melakukan negosiasi oleh salah satu perwakilan, ternyata massa tidak mendapatkan apa yang diinginkan, akhirnya massa merasa kecewa.
” Karena pihak Bank BRI tidak mau memberikan data, kami kecewa dan akan tetap bersikukuh bertahan di sini hingga bisa bertanggung jawab,” tegasnya.
Setelah massa menunggu lama dan berpanas-panasan, akhirnya mereka melakukan blokade jalan. Hal itu sebagai bentuk kekecewaan terhadap pihak BRI yang bertele-tele.
Perlu diketahui, aksi diwarnai kericuhan setelah massa mendesak masuk dan akan menyegel kantor Bank BRI. Akibatnya, dua massa diamankan polisi.
Kapolres Sampang AKBP Siswantoro menyampaikan, bahwa salah satu massa yang diamankan diduga menyalahi aturan sehingga dilakukan pengamanan. “Sehingga ada provokator-provokator lain,” pungkasnya.
Robby