Proyek Pekerjaan Turap Kampung Bolang Desa Bantarsari Diduga asal Jadi

oleh
oleh
Share artikel ini

Proyek Pekerjaan Turap Kampung Bolang Desa Bantarsari Diduga Asal Jadi*

DetikNews86.Com

Bekasi-Jabar Kegiatan pembangunan Turap yang berlokasi di Kp.Bolang Rt 08/05 Desa Bantarsari Kecamatan Pebayuran mendapat tanggapan dan sorotan keras dari Kepala Kordinator jabar DPP LSM ( SIRA ) suara independen rakyat adil Yusuf Supriatna.

Yusuf, sapaan akrabnya memberikan keterangan dan tanggapanya di depan awak Media saat berada di lokasi kegiatan Senin 18/12/2023.

” Hasil investigasi yang saya dapat di lokasi, kegiatan pembangunan Turap ini saya menduga sangatlah jauh dari kata bagus dan layak dan tidak sesuai spesifikasi.Dugaan jelas pihak pelaksana ataupun rekanan kontraktor tidak memikirkan kualitas hasil yang penting asal jadi yang artinya dalam pengerjaanya asal asalan,” dan menggunakan batu berkualitas rendah batu koreng terang Yusuf.

Masih sambungnya,” kita lihat saja, dalam pengerjaan masih dalam keadaan banjir, adukan semen langsung di curah ke dalam susunan batu yang di pendam bukan di gali, bagaimana akan kuat kalau seperti itu, belum lagi tidak di pasangnya pondasi sebagai sepatu agar susunan batu ke atasnya punya pegangan.Tidak profesionalnya para pekerja, kurang sinerginya pada pihak wilayah dalam hal ini pihak desa dalam pengaturan air, dan lemahnya pengawasan dari dinas membuat dugaan leluasanya kontraktor melakukan kecurangan.

Ketika saya bertanya kepada para pekerja berapa untuk ketinggian Turap, mereka menjawab 120 Cm, akan tetapi setelah saya dan team melakukan pengukuran ulang ketinggian hanya 80 Cm saja.

Dengan ini saya minta ketegasan dari dinas terkait untuk melakukan peneguran.Jangan diam dan apatis ketika pelaksana kegitan melakukan kecurangan.Pengawas dan konsultan dan PPTK, PPK harus segera turun ke lapangan untuk memonitoring kegiatan, bila perlu bongkar ulang untuk di lakukan pekerjaan dari awal.
Saya akan terus mengawal kegiatan ini, karena saya menduga rekanan kontraktor hanya bertujuan ingin mencari keuntungan yang sebesar besarnya tanpa memikirkan kualitas hasil kerjaan.

Seharusnya ini sudah menjadi tugas pengawas dan konsultan, beri arahan, jangan sampai hal ini di biarkan, Kami dari Lembaga tentunya akan terus mengawasi juga mengawal kegiatan dan mengkaji kegiatan, yang sudah tentunya akan kita laporkan dan bersurat kepada Dinas terkait agar hal semacam ini tidak di biarkan dan di benarkan.Berikan sanksi bahkan bila perlu sanksi keras dengan Black list Cv tersebut agar menjadi pelajaran dan contoh kontraktor nakal lainya,” tutup Yusuf.

( Red )