Sampang, || detiknews86.com – Dugaan aroma penyusupan ke tubuh penyelenggara pemilihan umum (pemilu) baik PPS maupun PPK mulai terendus. Proses perekrutan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tengah bergulir membuktikan tim sukses sejumlah Calon Legislatif (caleg). Warning tegas pun menyasar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan jajaran.
Hal ini terbukti dengan datangnya puluhan peserta KPPS ke seketariat PPS Desa Karang Penang guna menuntut keterbukaan pada hasil Seleksi Berita Acara (BA) pleno dari beberapa peserta KPPS terpilih yang hilang tiba-tiba secara misterius.
44 Calon KPPS Desa Karang Penang Oloh yang merasa dicurangi mendatangi Sekretariat PPS untuk Croshcheck data BA Pleno PPS dengan apa yang ada pada lama KPU, Kamis 04/01/2024. Hal tersebut yang telah di katakan salah satu peserta yang lulus seleksi KPPS namun namanya hilang secara tak terduga membuat peserta tersebut emosional.
“ ada 44 dri 266 sesuai kebutuhan di Desa Karang Penang Oloh, yang berubah, dimana yang sama ada setelah muncul pengumuman KPU malah orang baru yang tidak ada pada lembaran yang di tempel di sekretariat PPS, kan aneh,,! kita selaku peserta sangat tidak terima dengan kinerja mereka yang kurang profesional ” Haryanto yang ikut mendatangi Sekretariat PPS pada Kamis 04/1/2024 lalu.
Upaya memenangkan Partai Politik (Parpol) dan Calon Legislatif (Caleg) yang diusung, memaksa para pengurus parpol dan tim sukses caleg memeras otak. Berbagai cara pun dimainkan sebagai sebuah strategi demi memenangkan jagoannya. Termasuk menyusupi tubuh tim penyelenggara pemilu yang seharusnya mengedepankan integritas.
Dapat sumber yang diperoleh detikNews bersama Tim saat di lokasi mengungkapkan, ada upaya yang dilakukan secara sistematis oleh tim sukses tertentu melalui Oknum penyelenggara untuk memasukkan ‘orang’ mereka ke KPPS.
Terpisah, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Karang Penang , Sudar Terkait polemik Seleksi KPPS Desa Karang Penang Oloh, dirinya sudah di panggil KPU Sampang beserta PPS desa Karang Penang Oloh, Rabu , 03/ 1/2024.
” Pihaknya , menunggu hasil pleno dan petunjuk KPU Sampang singkatnya. ” ujar sudar.
Kata Sudar melanjutkan, sebenarnya polemik itu berawal karna keluarga dekatnya ketua PPS Desa Karang Penang Oloh Imam Syafi’e, tidak masuk pada hasil BA pleno yang dikirim ke KPU Sampang melalui PPK Karang Penang.
Akui sudar, memberikan arahan kepada ketua PPS Iman Syafi’e untuk berembuk dan berkoordinasi dengan anggota PPS lainnya.
Sudar, selaku Ketua PKK Karang Penang, mengatakan pihaknya sudah dipanggil KPU Sampang pada hari Rabu, kemarin 3/1/24, beserta ketiga PPS Karang Penang Oloh.
“untuk hasil lebih lanjut kita tunggu saja keputusan KPU 1-2 hari lagi ” ucap Sudar
Saat media ini mencoba mengonfirmasi guna klarifikasi dinamika yang terjadi dijajaran KPU kabupaten Sampang dan PPK Karang Penang, Komisioner KPU Syamsul Arifin, enggan menjawab malah melempar jawaban tersebut kepada ketua.
“walaikumsalam maaf lagi rakor sampean langsung ke ketua saja “singkatnya. Sabtu 06/01/2024.
Robby s.