Sampang, || detikNews86.com – Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum ( (SPAM) yang berada di Desa Taddan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang yang bersumber dari alokasi Dana Anggaran Umum ( DAU ) Earmark Bidang Kesehatan TA 2023 kini di keluhkan beberapa warga setempat.
Pasalnya Pembangunan SPAM Perpipaan di Kawasan Pedesaan/ Tandon Air yang di kontraktori oleh CV. FARADELA tidak sesuai spesifikasi dan tidak di fungsikan dengan baik terhadap warga setempat.
Beberapa pompa air milik warga tak berfungsi sehingga terbilang pompa air yang berada disebagian rumah warga hanyalah pajangan formalitas belaka, lebih parahnya lagi Tandon air yang baru di bangun di kerjakan oleh pemborong inisial A, pembangunan SPAM anggaran dengan nilai kontrak Rp. 197.890.000 tak terisi air dan mangkrak hanya jadi pajangan publik.
Menurut keterangan warga setempat saat di konfirmasi, ia membenarkan jika tandon air yang baru di bangun di dusun sabiyen tersebut tak memiliki nilai guna bagi Masyarakat setempat dan mulai sejak awal tandon terbangun tidak ada air dengan alasan yang di terima mengalami kebocoran hingga saat ini tidak dilakukan perbaikan.
” ya itu baru di buat , tandon air itu sebenarnya tidak berfungsi bagi kami, karena memang tidak hidup , alasannya rusak atau bocor ,” ungkap warga setempat .
Rasa kecewa juga di alami oleh warga lain terkait pemasang titik pompa air , jika pompa yang di pasang di sebelah rumahnya itu bukan titik sebenarnya, karena pemilik rumah yang sebelumnya sudah menggali sendiri sesuai dengan tempat yang layak untuk di pergunakan nantinya.
” Itu pekerja yang masang disitu dan tanpa konfirmasi ke pemilik rumah, pemilik rumah sebenarnya sudah gali sendiri di depan rumahnya , seandainya ada bahasa ” jika titik pemasangan kilometer air hanya cukup disini lebihnya akan biaya sendiri untuk kekurangan pipa, karna orangnya sudah gali tempat sendiri,” tapi pekerja tidak ngomong apa-apa, yaa gimana lagi kita hanya masyarakat yaa terima saja mau taruk dimana, dan ini juga bocor masak tidak ada perbaikan ” Ungkap dengan rasa kecewa. Jumat 20/01/2024.
Salah satu warga juga menyebutkan jika pompa air yang disekitar rumah milik warga memang mati, dan hidupnya pompa kilometer air di hidupkan saat pemilik penanggung jawab di hubungi salah satu media dan di singgung terkait fungsional pembangunan SPAM bagi Masyarakat sekitar.
” Katanya siapa yang tidak berfungsi, berfungsi kok ,” Singkatnya
Namun hal itu berbanding terbalik dengan komentar warga dan terkesan ada permainan di lapangan, setelah melakukan pengecekan dan meminta komentar warga yang merasa di rugikan atas adanya kegiatan pembangunan SPAM di desa taddan, warga membenarkan bahwa pompa kilometer air memang mati tidak berfungsi dan hidup tadi pagi tapi hidupnya tandon tersebut menyambung pada milik orang lain yang sebelumnya sudah ada dengan menggunakan dana pribadi.
” pompa kilometer mati tak berfungsi, itu hidupnya pagi, kalau yang dari tandon yang baru tidak hidup, katanya bocor , sebelah barat itu ada pipa induk jadi hidupnya air tandon ini menyambung pada orang lain milik H. Nidi, mulai dari kemaren bukan air tandon yang mengalir ini, melakukan air milik H. Nidi ,” ujar warga yang enggan disebut namanya.
Masih menurut warga sekitar bahwa Bantuan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum SPAM dengan nilai kontrak Rp. 197.890.000 yang diberi oleh salah satu anggota DPRD Sampang dari salah satu Partai Gerindra.
” Yaa proyek tandon ini diberi oleh salah satu dewan DPRD kabupaten Sampang, dan di kerjakan di sini, ya mungkin dia teman nya S inisial .,” ungkap warga. Jumat 20/01/2024.
Robby S/ tim