Pengrekrutan KPPS di Desa Pahlawan Tanjung Tiram Curang & Penuh Titipan.

oleh
oleh
Share artikel ini

BATU BARA – detiknews86.com – Sejumlah warga dari Desa Pahlawan mendatangi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kec Tanjung tiram Kab Batu Bara. Pasalnya, pengrekrutan KPPS dinilai curang dan ada titipan dari orang yang berkepentingan pemungutan suara. Senin (29/01/2023).

Mereka mengadu lantaran proses perekrutan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Pahlawan, Kec Tanjung Tiram berjalan tidak sehat. Bahkan, mereka menilai banyak terjadi kecurangan dan “titipan” dari pihak berkepentingan.

“Kedatangan sejumlah warga di Panwaslu Kecamatan Tanjung Tiram tidak lain hanya untuk melaporkan terkait rekrutmen KPPS di Desa Pahlawan,” ujar Syamsul Bahri warga Desa Pahlawan sekaligus Pembina GEMMI (Gerakan muda mudi mengaji) di desa tersebut.

Syamsul Bahri mengatakan, kalau rekrutmen KPPS di Desa Pahlawan tersebut, ditemukan dugaan tidak sehat dan kejanggalannya terjadi kecurangan.

“Makanya kami ini meminta penjelasan dari Panwaslu Kec Tanjung Tiram, termasuk di dalam pengumuman itu.

Pasalnya kita temukan adanya nama terpilih suami dan istri, ada yang diluar Desa Pahlawan saat rekrutmen dan terpilih, serta ada beberapa hal yang kami juga sampaikan,” tambahnya.

Dia berharap pada Panwaslu Kecamatan Tanjung Tiram menindaklanjuti dan bersikap adil terkait hal ini, jangan sampai pesta demokrasi ini diciderai oleh oknum yang bersembunyi dibalik seragam penyelenggara demi kepentingan kelompok.

Sementara itu, Panwaslu Kecamatan Komisioner Kordiv P2PS, Kamaruddin mengatakan, pihaknya akan secepatnya mengkonfirmasi dan melakukan klarifikasi terhadap KPPS Desa Pahlawan sebagai terlapor,” ujarnya.

Saat disinggung tentang sanksi yang akan diberikan jika laporan dari pelapor terbukti, Kamaruddin mengatakan, akan mengkaji dahulu kebenaran, ungkapnya.

Setelah melakukan laporan dengan Panwaslu Kecamatan, para peserta melanjutkan bukti-bukti laporan untuk disampaikan dugaan temuan yang dilakukan oleh PPS kepada Panwaslu Kecamatan, di kantor Panwaslu peserta melaporkan dan memaparkan temuan -temuan yang mengarah pada dugaan ketidak beresan rekrutmen tersebut.

“Di sini kita tunjukan beberapa bukti, kami berharap Panwaslu tegas, proses oknum penyelenggara yang tidak netral, kalau perlu pecat agar tidak menciderai cita-cita demokrasi,” ujar syamsul Bahri.

Panwaslu peserta ditemui langsung oleh komisioner panwaslu Tanjung Tiram dan beberapa Staff panwaslu lainnya.

Kamaruddin akan menindaklanjuti pengaduan tersebut dengan melakukan kordinasi dengan Bawaslu Kab Batu Bara dalam menangani dugaan pelanggaran yang terjadi saat perekrutan KPPS yang dilaksanakan oleh PPS desa pahlawan, pungkasnya (In Chif/07)