KEPULAUAN MERANTI – RIAU, detiknesws86.com – Organisasi Majelis Pimpinan Daerah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Muda Kabupaten Kepulauan Meranti bakal melakukan riset dan penjajakan selama 5 tahun ke depan guna merilis 30 nama – nama Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari semua Partai Politik yang dinilai memiliki kompetensi untuk menjadi wakil rakyat.
Indikator yang digunakan mulai dari track records, Ilmu komunikasi, relasi eksternal hingga sisi Domisili dan Integritas.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum ICMI Muda Kabupaten Kepulauan Meranti Shem Fatamorgana pada Minggu malam 18 Februari 2024.
Menurutnya Pemilihan Legislatif tahun 2029 mendatang perlu adanya Inovasi penyuluhan baru dilakukan demi memaksimalkan keterpilhan wakil rakyat dari kalangan para Bacaleg yang berkompetensi.
“Planing ini kami buat dengan tujuan meminimalisir angka keterwakilan wakil rakyat yang tidak berkomptensi untuk terpilih sebagai DPRD. Karena menurut hemat kami, demokrasi yang terjadi hari ini telah mengakar pada politik pragmatis. Dengan kata lain, untuk jadi seorang DPRD anda tidak perlu cerdas, cukup punya duit, maka besar kemungkinan anda terpilih, dan itu berbahaya bagi nasib daerah”., paparnya.
Demi memuluskan wacana tersebut menjadi ranprogram, dirinya mengakui tidak mungkin melakukan itu hanya dengan Satu kelompok. Oleh karena itu pihaknya pun bakal berkolaborasi bersama Ketua – Ketua Badan Eksekutif Kampus maupun perwakilan – perwakilan organisasi lain yang Independen dan tidak terafiliasi dengan Partai Politik untuk melakukan konsolidasi secara komperehensif.
Dan bukan tanpa master plane, Pemilik nama lengkap Samsir Ibrahim itu juga berencana membentuk tim khusus dari divisi program untuk mempelajari sekaligus menyusun Indikator – indikator yang dibutuhkan dalam upaya menetapkan standard kompetensi bagi para Bacaleg yang disosialisasikan.
“Sistem ini memang tidak menjamin bahwa 30 nama yang kita sosialisasikan nantinya bakal ke 30 nya akan dipilih masyarakat. Tapi paling tidak bagi kami, hal ini dapat membuat mereka yang merasa dirinya belum mampu secara keilmuan agar tidak memaksakan diri untuk ikut bertarung, apalagi dari mereka yang punya finansial mumpuni juga mikir Dua kali jika ada upaya yang menghalangi mereka untuk berniat melakukan politik pragmatis dan transaksional”, tambahnya.
Di tempat berbeda, gagasan yang dicanangkan MPD ICMI Muda Kepulauan Meranti – Riau itu mendapatkan apresiasi dari Majelis Pimpinan Pusat ICMI Muda Indonesia yang menyebut bahwa Inovasi tersebut merupakan gagasan brilian yang terkesan berani dan beresiko.
Hal itu diungkapkan oleh Presidium ICMI Muda MPP Pusat DR. Tumpal Panggabean MA, dan baginya langkah yang diambil oleh ICMI Muda Kepulauan Meranti- Riau perlu didukung oleh semua pihak.
“Selaku Pimpinan ICMI Muda Pusat, kami kerap menemukan sesuatu yang berbeda pada ICMI Muda Kepulauan Meranti – Riau termasuk apa yang bakal mereka lakukan. Dan buat kami itu adalah gagasan Briliian dan perlu didukung oleh semua pihak”, tutur Tumpal Panggabean.
Rls. Tim A-PPI Meranti