Banyuwangi, detiknews86.com Dua orang Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi mengikuti seleksi lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dan dakwah, Jumat (15/3). Lomba itu merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60.
Seleksi dilakukan oleh Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur. Peserta yang lolos seleksi akan dilombakan pada tingkat pusat oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Dua Warga Binaan yang mengikuti seleksi merupakan yang terbaik dari seleksi yang sebelumnya juga dilakukan oleh bagian pembinaan Lapas Banyuwangi.
“Seleksi dilakukan secara virtual, jadi kami diminta untuk mengirimkan video dari penampilan Warga Binaan,” ujar Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono.
Agus berharap perwakilan Warga Binaan dari Lapas Banyuwangi mampu lolos seleksi pada tingkat kantor wilayah, sehingga akan melanjutkan lomba pada tingkat pusat.
“Pada tingkat pusat, pelaksanaannya juga digelar secara virtual,” ucapnya.
Agus menyebut, gelaran lomba yang melibatkan Warga Binaan merupakan ajang yang sangat positif untuk menyalurkan bakat dan keterampilan yang dimiliki oleh Warga Binaan.
“Hal seperti ini juga menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk terus meningkatkan kegiatan pembinaan,” imbuhnya.
Gelaran lomba MTQ dan dakwah juga sangat berkaitan dengan pembinaan berbasis pondok pesantren yang ada di Lapas Banyuwangi. Warga Binaan sudah terbiasa dengan belajar membaca Al-Quran dan berdakwah.
“Tentu ini akan menjadi pendorong semangat optimisme bagi kami untuk bisa mempersembahkan yang terbaik,” pungkasnya.
(Ip. Willy/Humas)
