Muara Enim – [ detiknews86.com ] – Dirinya mengaku sudah melakukan pengambilan formulir ke beberapa partai, seperti PAN, PKB dan Golkar, sebelumnya juga sudah melakukan pengambilan ke Partai Nasdem.
Selain itu dirinya menyadari bahwa saat ini sedang diberikan tugas dan amanah untuk menjadi Pj Bupati, dirinya mengaku sudah mendapatkan arahan dari Kemendagri pada 28 Maret 2024 lalu, bahwa bagi Pj. kepala daerah yang akan atau berkeinginan ikut Pemilukada, maka harus mundur 5 bulan sebelum pelaksanaan Pilkada.
“Pelaksanaan Pilkada itu 27 November 2024 nanti, berarti jika dihitung mundur 5 bulan maka 27 Juni 2024, saya harus mengundurkan diri sebagai Pj. Bupati Muara Enim,” jelasnya usai melakukan pengambilan formulir ke kantor DPC PKB Muara Enim, Senin (22/4).
Dirinya menegaskan kembali bahwa pengambilan formulir ini karena berkeinginan ikut Pilkada Muara Enim 2024, namun dalam kapasitas sebagai Pj. Bupati Muara Enim hingga 27 Juni 2024 nanti dirinya tidak akan melakukan kegiatan yang bersifat kampanye.
“Saya tidak akan pasang baliho, mengumpulkan massa, atau memanfaat kedudukan untuk hal-hal yang bersifat politis, saya akan tetap konsen dan fokus melaksanakan tugas sebagai Pj Bupati Muara Enim, sebagaimana yang diamanatkan oleh pemerintah dan undang-undang,” katanya.
Rizali mengatakan keinginannya untuk maju dilandasi beberapa hal juga gagasan, seperti halnya pembentukan desa khusus, perlu pengembangan daerah, perlu jalan alternatif karena menurutnya Muara Enim tidak cukup hanya mengandalkan jalan utama, seperti halnya jalan Muara Harapan ke Rambang Niru, Tol Prabumulih-Muara Enim.
“Jalan Muara Enim-Lawang Kidul, kemudian juga jalan khusus Batu Bara, untuk trasenya sudah ada namun tinggal lagi investornya. Sehingga angkutan Batu Bara tidak perlu masuk kota,” katanya.
Muara Enim merupakan Kabupaten yang sangat luar biasa, tinggal kemampuan menyikapi peluang yang ada, mengenai informasi yang santer membicarakan dirinya akan berpasangan dengan Shinta Paramita Sari, Rizali mengaku jelang Pilkada banyak sekali ide-ide kreatif masyarakat, termasuk soal mencocokkan pasangan.
“Kalau memang itu yang terbaik dan dinilai bagus untuk Muara Enim, insyaallah, kita tunggu saja ke depan seperti apa, paling tidak setelah tanggal 27 Juni 2024 nanti,” pungkasnya.
(M. fajri)