Plt Camat Merbau Mataram Diduga Paksa 15 Kepala Desa Untuk Setia dan Mendukung Salah Satu CaBub Lamsel

oleh
oleh
Share artikel ini

 

Detiknews86.com – Lampung Selatan
Belum genap satu bulan menjabat sebagai Plt Camat Merbau Mataram, Jhoni Izral mulai berulah dan diduga membuat tidak nyaman kepala desa dan perangkat desa di kecamatan setempat. Camat merbau Mataram yang diharapkan lebih baik dari Heri Purnomo Camat sebelumnya yang non Jobb ternyata tidak sesuai harapan masyarakat.

Pasalnya diduga tidak memilih Caleg dan Partai PDIP di Pileg yang baru lalu, 15 dari 16 kepala desa diwilayahnya dikumpulkan Oknum Camat Merbau Mataram Jhony Irzal S.Sos. di kantor Camat hari rabu 24 April 2024.

Dalam pertemuan hari rabu tepatnya setelah waktu solat magrib, 15 kepala desa dikumpulkan di aula kantor Camat. sebelum memasuki ruang rapat, Camat memerintahkan jajaran nya untuk mengumpulkan seluruh alat komunikasi/HP kepala desa kedalam sebuh kardus agar ruang rapat steril dari alat komunikasi.

Menurut beberapa sumber yang memberikan keterangan kepada media ini, pada saat rapat tertutup yang dihadiri seluruh pejabat dan pegawai Kecamatan Merbau Mataram, Jhony Izral memaki-maki dan menunjuk-nunjuk beberapa kepala desa dari 15 kepala desa karena diduga tidak memilih partai dan Caleg dari PDIP, dan justru memilih dan mendukung partai dan Caleg yang lain.

Tidak hanya sebatas memaki dan mengintimidasi kepala desa, Jhony Izral mengancam tidak segan-segan akan meminta Tipikor untuk memeriksa seluruh anggaran dana desa dan seluruh bantuan yang masuk ke masing-masing desa apa bila tidak memilih dan memenangkan NE atau calon dari PDIP di Pemilihan Bupati yang segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Selain itu Camat mengancam akan memboikot bantuan yang semestinya diterima masarakat melalui pemerintah desa.

Tidak cukup disitu, di akhir pertemuan kepala desa dipaksa menyampaikan pernyataan kesetian untuk mendukung dan siap memenangkan NE di pemilihan Bupati Lampung Selatan di PilBub mendatang, kepala desa diminta membuat video pernyataan sikap. Pernyataan sikap dan kesetiaan kepala desa tersebut videokan langsung oleh Jhony Izral memakai Hp yang sudah dia siapkan dengan alasan untuk laporan kepada NE, yang dimulai dari kepala desa Lebung sari dilanjutkan secara bergikir kepada seluruh kepala desa. Sementara kepala desa Sinar Karya memang tidak diundang, karena menurut informasi yang bersangkutan masih kerabat Lampung Selatan satu.

Kurang yakin kepala desa akan memenangkan NE atau calon dari PDIP di PilBub mendatang, Camat Merbau Mataram Jhony Izral melakukan Road Show ke seluruh desa yang dikemas dalam kegiatan PEMBINAAN APARATUR. Kepala desa diminta mengumpulkan pengurus BPD,Perangkat Desa, Kadus, RT, Linmas, Pengurus PKK, dan seluruh kades yang ada di desa. Dari beberapa Road show yang sudah dilaksanakan seperti desa Tanjung Baru, Desa Baru Ranji, Desa Suban, Desa Karang Jaya, Desa Mekar Jaya dan Desa Karang Raja, ternyata topiknya sama. Seluruh Alat Komunikasi peserta yang hadir diminta dikumpulkan dan dilarang membawa alat komunikasi dalam ruangan. Setelah kepala desa memberikan sambutan awal, kepala desa diminta meninggalkan ruangan, dan selanjutnya Camat Jhony Izral yang didamping pejabat dan staf Kecamatan Mataram Mataram mulai memimpin rapat pertemuan. Dan lagi-lagi Jhony Izral melakukan intimidasi dan mengancam akan memberikan sangsi kepada aparatur desa yang tidak mendukung NE atau calon dari PDIP di PilBub yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.

Menurut keterangan beberapa perangkat desa yang telah melaksanakan kegiatan tersebut, intimidasi dan ancaman yang telah dilakukan Camat Merbau Mataram dan jajarannya, membuat mereka merasa tertekan, was-was, terganggu fisikologinya serta menimbulkan tidak nyaman dalam melaksanakan tugas.

“Waduh, kami ga menyangka pada saat pertemuan yang dibahas justru urusan politik dan meminta seluruh kami yang hadir untuk memilih pak Nanang Ermanto. Ditambah, ancaman nya itu yang bikin kami jadi tidak nyaman, Camat katakan bila kami tidak memenangkan Pak Nanang didesa kami, maka bantuan desa akan dipangkas, lalu kami akan diberi sangsi serta pemerintah akan meminta Tipikor untuk memeriksa anggaran Dana Desa dan seluruh Bantuan yang lain” jelas beberapa perangkat desa.

Sementara Jhoni Izral S.Sos selaku Camat Merbau Mataram yang dihubungi via telpon selasa, (30-04-2024), membantah melakukan intimidasi dan tekanan kepada kepala desa dan perangkat desa untuk menilih NE di PilBub mendatang. Menurutnya dirinya mengumpulkan kepala desa untuk melakukan koordinasi terkait program-program yang dia laksanakan.

“Sebenarnya tidak ada intimidasi dan tekanan kepada kepala desa diwilayah kerja saya, saya kumpulkan kepala desa untuk menyampaikan program-program yang akan kita laksanakan dan sebagai pemberitahuan bahwa saya selaku Plt Camat Merbau Mataram yang baru menyampaikan bahwa saya akan berkeliling ke desa-desa guna berkenalan dengan perangkat desa. Isi tersebut mungkin muncul dari orang yang tidak suka dengan saya. Sudah biasalah kalau ada satu atau dua orang yang ga suka” ucapnya Jhoni Izral.
(**)