Kepsek SMA Negeri 1 Banyuasin II Klarifikasi Berita Hoax yang beredar di Medsos. “Untuk Yang Butuh Keadilan” 

oleh
oleh
Share artikel ini

Banyuasin, ||detikNews86.Com-

Terkait dengan beredarnya berita di media sosial baik Facebook (FB) maupun Instagram (IG) yang membuat sebagian masyarakat sungsang cukup resah , membuat kepala sekolah (kepsek) SMA Negeri 1 Banyuasin II angkat bicara.

Armansyah, Spd.MM, saat dikonfirmasi di ruang kerja mengatakan bahwa kegiatan perpisahan siswa kelas XII ini semua atas kemauan dan kesepakatan para siswa dan siswi yang mau mengikuti perpisahan itu sendiri walaupun sekolah sebenarnya kurang setuju dilaksanakan perpisahan, imbuhnya

Dan masalah pembayaran kegiatan perpisahan tersebut, siswa sepakat untuk iuran bersama tapi tidak di paksakan terbukti dari 162 siswa yang ikut kegiatan hanya 101 siswa yang mengikuti perpisahan berarti ada 61 siswa yang tidak mengikuti perpisahan. Sedangkan pelaksanaan kegiatan sepenuhnya dilaksanakan oleh Organisasi siswa inter sekolah (OSIS), sebagai salah satu program tahunan OSIS tersebut jelas kepala sekolah SMA Negeri 1 Banyuasin II, Kamis, (09/05/2024)

Terkait dengan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Arman mengatakan Gratis tidak ada pemungutan dalam bentuk apapun yang mengatakan PPDB ada pemungutan pakaian sampai jutaan itu tidak benar, sedangkan jadwal PPDB Baru saja dimulai dan memasuki tahap pendaftaran, jadi masalah seragam sekolah dan lain lain nanti ditentukan dari hasil musyawarah orang tua atau wali siswa bersama komite sekolah, setelah siswa baru masuk sekolah bukan ditentukan sepihak oleh sekolah ungkap Arman sapaan akrabnya.

besok baru akan kami umumkan yang diterima atau lulus administrasi, sebanyak 244 orang yang mendaftar, dari 224 orang yang daftar dari SMPN 1 Banyuasin II setempat sedangkan 20 orang yang mendaftar dari sekolah SMPN/MTS di luar daerah sungsang jadi tidak benar kalau orang tua tidak mau menyekolahkan anaknya di SMA Negeri 1 Banyuasin II ini, tutupnya

Sementara itu ketua komite SMA Negeri 1 Banyuasin II, Darwin A.Rohim, menambahkan bahwasanya pembuatan lapangan terpaksa dihentikan sementara karena banyak orang tua yang tidak memberikan sumbangan, dari 570 siswa yang memberikan sumbangan hanya 519 siswa sedangkan sisanya 51 siswa belum menyumbang dengan alasan kurang mampu, yatim piatu, dan berhenti sekolah, oleh karena itu pembuatan lapangan masih akan tetap berlanjut, jika orang tua atau wali siswa dan komite sepakat, tuturnya.

Terakhir Darwin mengajak kepada masyarakat sungsang khususnya dan masyarakat Banyuasin umumnya untuk bijak dalam menanggapi masalah di sosial media, karena sekarang sudah ada undang undang ITE harapnya.

 

(Hamkah)