Bekasi : //detiknews86.com/ – Kegiatan pemeliharaan rehabilitasi sedang/berat sarana prasarana dan utilitas Sekolah Dasar (SD) Negeri Karangsetia 03 Desa Karangsetia Kecamatan Karangbahagia Kabupaten Bekasi Jawa Barat, diduga lalai dalam pengawasan di lokasi yakni Konsultan dan Pengawas, pada Rabu (22/5/2024).
Dengan Nomor : PG.02.02/3/45959352/SPK-PL/UPTD-III/DCKTR/2024 melalui Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang, yang di biayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi tahun anggaran 2024.
Dengan nilai kontrak sebesar Rp. 188.973.400,00. pekerjaan ini di jadwalkan berlangsung selama 90 (Tiga Puluh) hari kalender, mulai 03 Mei 2024 hingga 31 Juli 2024 di laksanakan oleh CV. PURNAMA SARI REJEKI.
Dari hasil Investigasi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat (DPD LSM) Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi N.Rudiansah angkat bicara bahwa, terkait kualitas pekerjaan ada beberapa masalah krusial seperti kedalaman dan lebar pondasi ceker ayam yang diduga tidak sesuai standar.
“Kedalaman ceker ayam yang seharusnya minimal 45 cm, terealisasi hanya 24 cm dan lebar yang kurang dari 77 cm. Selain itu, pengurugan pun dilakukan menggunakan puing-puing batu hancur yang tidak sesuai spesifikasi dan besi tiang yang digunakan tidak memenuhi standar ukuran, yakni besi cincin 0,10 m dan gelang 0,8 m,”ucap N.Rudiansah.
Lanjutnya, dia mendesak Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi untuk segera mengevaluasi pekerjaan ini dan memberikan teguran kepada Konsultan dan Pengawas proyek, agar lebih bertanggungjawab terhadap tugasnya.
“Kami menegaskan kepada dinas terkait dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan memastikan bahwa setiap tahapan proyek ini dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, demi keselamatan dan kualitas bangunan sekolah,”tegasnya.
Lebih lanjut N.Rudiansah saya berharap segera menindaklanjuti temuan ini, untuk memastikan bahwa proyek rehabilitasi SDN Karangsetia 03 berjalan sesuai rencana dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Proyek rehabilitasi ini sangat penting untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, pengawasan harus ketat dan pelaksanaan yang sesuai standar sangat diperlukan demi tercapainya hasil yang optimal dan bermanfaat bagi para siswa dan guru,”ujarnya.
Tak hanya itu saat di konfirmasi awak media salah satu pekerja yang enggan di sebutkan namanya, terkait kedalaman untuk ceker ayam dia mengaku,”tujuh puluh bang,”ungkap pekerja.
Selain itu, awak media mencoba menghubungi Pengawas DKCTR melalui pesan WhatsApp nya hendak konfirmasi, tidak menjawab. (Sr)