Banyuwangi – detiknews86.com
Anggaran yang digelontorkan oleh Pemda Banyuwangi untuk pembangunan terminal wisata terpadu lebih dari 50 milyar yang dibangun zaman Bupati Abdullah Azwar Anas, dan dilanjutkan oleh Bupati Ipuk yang sekarang menjabat.
Alih- alih bisa difungsikan oleh pedagang dan masyarakat, ratusan pedagang yang dulunya berjualan dari sembako,buah, Snack, daging,pedagang mainan tempat penyewaan Plays stasion dan berbagai kebutuhan masyarakat 2 kecamatan yaitu Kabat dan Banyuwangi ada disitu, tetapi sekarang sepi dan mati dan ratusan pedagang tersebut menganggur dan tidak bisa bekerja.
Tentunya desain Revitalisasi pasar Banyuwangi atas usulan pemda Banyuwangi, yang serba modern dan mengabaikan kearifan lokal, dan Revitalisasi pasar Banyuwangi belum pernah disosialisaikan ke pedagang, tukang parkir, tukang becak, buruh angkut.
Dengan model tersebut kami yakin revitalisasi pasar Banyuwangi akan mirip, Pasar Wisata SOBO, Derminotory atlet Gedung Juang, Pasar Hewan Rogojampi, dan Terminal Genteng.
Terus kalau nanti pasar Banyuwangi mati seperti Pasar Wisata SOBO yang menjadi puing-puing ditengah kota siapa yang bertanggung jawab? dimana ada 20.000 KK yang menggantungkan kehidupannya dari pasar, mengingat Bentar lagi Pilkada dan Suksesi Kepemimpinan Bupati Ipuk.
Penulis; Holili
(Willy/Iriek)
