Pati Jawa Tengah.
Lagi-lagi kabar di sebuah kalangan Pendidikan. Miris, problem yang diduga menimpa siswa yang bersekolah di sebuah sekolahan yang berada di Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati. Orang tua wali murid belum bisa membayar iuran, Anak tidak boleh ikut Tes/tidak mendapatkan kartu Tes.
Menanggapi hal seperti itu, sangatlah disayangkan. Hanya gara-gara belum bisa membayar, pihak sekolahan rela melakukan perbuatan tersebut kepada siswanya.
Selanjutnya dalam hal itu, supaya anaknya mendapatkan kartu dan bisa mengikuti kegiatan Ulangan Bersama/Tes tersebut, pihak Orang tua mendatangi Kesekolah itu guna meminta kejelasan terkait hal itu.
“Waktu itu saya mendatangi sekolahan dimana anakku mencari ilmu, dan disana bertemu kemungkinan itu Bapak/Ibu guru, Tu, karena waktu itu Kepala Sekolah tidak di tempat. Dan Guru/ Tu menyampaikan kepada saya, Mas begini saja’ bayar seadanya saja berapa-berapa.” Kata Staf kepada saya berulang-rulang seperti mendesak harus bayar
Lanjutnya, nanti jika membayar uangnya di taruh amplop saja ya.” Tambah ucapan pesannya guru kepada saya
Setelah saya sudah mendatangi sekolah tersebut, kami merasa lega.
Dan keesokan harinya, anak saya tak kasih amplop yang berisikan uang Rp 100.000,00 (Seratus Ribu Rupiah) untuk di berikan pihak sekolah, agar di berikan kartu untuk Tes
Siang sekitar pukul 11:35 pada hari Jum’at, Alhamdulillah anak saya mendapatkan kartu Tes, hati saya sangat lega, takutnya anak saya minder dan malu, akhirnya tidak mau sekolah.” Terang Ayah siswa tersebut ke awak media
Sekali lagi, hal seperti ini sangatlah disayangkan hanya belum bisa membayar sekolah yang senilai Rp 700.000,00 (Tujuh Ratus Ribu Rupiah) anak yang akan menjadi korban di sebuah pendidikan, bagaimana generasi muda bisa maju dan berkembang jika bersekolah harus ini, itu.” Tambahnya
Kembali mengatakan, menurut keterangan dari orang tua, waktu itu pihak sekolah iuran sebesar Rp 700.000 itu, rencana untuk betulin genteng-genteng yang pecah, tembok yang rusak, namun berbeda lagi ucapan dari pihak sekolah sewaktu saya datang sendiri yang katanya, iuran itu nantinya untuk kegiatan perlombaan. Jadi bingung mana yang benar.” Ucapnya lagi orang tua siswa menjelaskan
“Katanya Bersekolah di sekolahan Negeri tidak membayar, nyatanya berbeda di lapangan. “Sayang banget dari pihak sekolahan menyampaikan kepada Orang tua wali murid iuran dengan tulisan “Suka Rela” namun di patok dengan nominal.” Tandas Ayah wali murid menerangkan
( team)