Kegiatan Pemagaran SDN Bantarsari 01 Diduga Langgar Spesifikasi Teknis Yang Di Tetapkan DCKTR

oleh
oleh
Share artikel ini

Bekasi : //detiknews86.com/ – Kegiatan rehabilitasi sarana prasarana sedang/berat dan utilitas Sekolah Dasar (SD) Negeri Bantarsari 01 yang berlokasi di Desa Bantarsari Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Jawa Barat, diduga langgar spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang (DCKTR) Rabu (5/6/2024).

Pembangunan tersebut yang didanai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2024 dengan nilai kontrak Rp. 185.064.900,00, pelaksana CV. REYHAN MANDIRI yang diawasi oleh Dinas UPTD III/DCKTR/2024.

Pada saat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat (DPD LSM) Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi bersama awak media investigasi ke lokasi pekerjaan, telah ditemukan dugaan ada kejanggalan pada pemasangan besi tiang pemagaran. Diduga besi baru dioplos sama besi bekas.

“Setelah di ukur memakai Sigmat besi baru hanya 0,10 mili polos dan cincin 0,5 mili, diduga juga besi bekas polos 0,8 mili. Jarak antara gelang satu dengan yang lain diukur 28 cm dan pemasangan ceker ayam diduga tidak menggunakan pasir urug sebagaimana mestinya,”ucap N.Rudiansah.

Menurut dia, proyek ini seharusnya mengikuti standar yang telah ditetapkan dalam gambar teknis. Dirinya menemukan dugaan bahwa besi tiang dioplos sama besi bekas dan pemasang ceker ayam tidak dilakukan sesuai prosedur yang benar, terutama terkait penggunaan pasir urug yang sudah tertera pada gambar Rencana Anggaran Biaya (RAB).

“Pada saat dilakukan pengukuran dengan meteran untuk pemasangan besi tiang, dengan jarak gelang ke gelang 27 cm sampai 28 cm diduga tidak sesuai, hanya demi meraup keuntungan yang lebih besar,”cetusnya.

Kepada Dinas terkait harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mengambil tindakan tegas terhadap dugaan penyimpangan yang terjadi.

“Kami berharap agar proyek ini dapat segera diperbaiki sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan,”tegasnya.

Sampai berita ini di terbitkan pihak terkait belum dapat di konfirmasi.  (Sr)