Ketua DPRD Maston Hadir Dalam Peringatan Harkitnas Bersama Jajaran Forkompinda

oleh
oleh
Share artikel ini

Ketua DPRD Maston Hadir Dalam Peringatan Harkitnas Bersama Jajaran Forkompinda

Rohil (Detiknews86.com)

Peringati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 tahun 2024 dengan Tema “Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas”, digelar Pemerintah dihadiri Ketua DPRD Rohil Maston, SH, di halaman kantor BPKAD, Senin (20/5/24).Di Bagansiapiapi

Sementara Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP bertindak sebagai inspektur juga menyampaikan

amanat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) Edward Ridwan

Bupati Rohil Afrizal Sintong menyampaikan hari-hari ini kita dihadapkan suatu yang realitas terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat.

“Kita sudah memilih bukan hanya ikut-serta, tetapi lebih dari pada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia. Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial akan sangat menentukan langkah dalam mewujudkan itu semua,” katanya.

Ia menerangkan, lebih dari seabad lalu, tepat 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Otomo inilah kelak menjadi simbol Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini.

Bupati meneruskan Organisasi Boedi Oetomo, bermula dari sejumlah dokter dan calon dokter di Batavia berkumpul mendirikan suatu organisasi modern. Banyak orang menaruh harapan pada organisasi ini dan menganggap sebagai motor penggerak gerakan kemerdekaan di tanah Hindia Belanda. Bahkan Van Deventer seorang tokoh Politik Etis Belanda, menyatakan: “Sesuatu yang ajaib sedang terjadi, Insulinde molek yang sedang tidur, sudah terbangun”.

“Boedi Oetomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal, seperti penting pendidikan barat bagi rakyat Hindia Belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang priayi atau bukan. Dari sana timbul pula pemikiran tentang pentingnya memperluas keanggotaan yang mencakup seluruh rakyat Hindia Belanda,” terangnya.

Sebelum Boedi Oetomo, sambungnya adalah Kartini, perempuan dari kota kecil Jepara, mengawali lahir gagasan kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan, keadilan, persaudaraan dan kemajuan, melalui tulisan-tulisannya yang tersiar ke penjuru dunia.

Dialah yang menggodok aspirasi-aspirasi kemajuan di Indonesia untuk pertama kali muncul sejak lebih dari seabad lalu. Di tangan kemajuan itu dirumuskan, diperinci, dan diperjuangkan, untuk kemudian menjadi milik seluruh bangsa Indonesia

Kartini merupakan pembaharuan dalam mengagas sebuah imajinasi mengenai sebuah tatanan masyarakat yang merdeka, dan sebuah cita-cita ideal baru tentang bangsa lebih besar dibandingkan asal-usul sosialnya sendiri.

Apa yang digagas Kartini telah jauh melampaui kisah hidupnya sendiri. Ia telah memberikan inspirasi penting bagi sumbu-sumbu kecil, yakni para kaum muda “embrio bangsa”, yang perlahan menjadi nyala berkobar yang kemudian kita kenal sebagai pergerakan kebangkitan nasional.

“Kebangkitan nasional adalah penanda lahirnya zaman baru. Pencetus cara berpikir baru. Semangat kebangkitan nasional merumuskan kemerdekaan sebagai wahana memperjuangkan kedaulatan dan kemuliaan manusia,” sebutnya.

Kemudian Apa yang digagas Boedi Oetomo, Kartini dan para embrio bangsa, kemudian dirumuskan Bung Karno sebagai “jembatan emas”. Kemerdekaan dibayangkan Bung Karno sebagai sebuah “jembatan emas” yang akan membawa bangsa Indonesia menikmati kehidupan sejahtera lahir dan batin di atas tanah sendiri.

Hari ini lanjut nya lagi, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi berbagai tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru.

Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini. Inovasi- inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner.

“Inovasi teknologi digital bertumbuh setiap pada setiap hari. Kecepatan bak lompatan kuantum. dua dekade terakhir, perubahannya demikian pesat. Teknologi digital, misalnya, telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang,” jelasnya

Sementara itu di hadapan kita telah terbentang potensi kekuatan siap merambah dunia. Seperti Bonus demografi yang menunjukkan bagaimana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.

Bonus demografi yang dimiliki Indonesia, haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital. Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79.5% dari total populasi. Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada Tahun 2030.

“Potensi-potensi ini tentu mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari middle-income trap. Perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6 hingga 7% untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045,” paparnya.

Kebangkitan kedua sambung Bupati lagi merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata.

“Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Tampak hadir Ketua DPRD Rohil Maston, Dandim 0321/Rohil Letkol Kav Nugraha Yudha Prawiranegara SIP, Kasi Datun Kejari Rohil Rendi Panalosa, Kapolsek Bangko Kompol IMT Sinurat, Danyon Brimob Kompol Rohani, para Asisten, para Kepala OPD, OKP berbagai unsur lain (M.Efn)