Demi Kesehatan Warganya , Pj Kades Desa Napo Daya Berikan Suplementasi Pada Ibu Hamil 

oleh
oleh
Share artikel ini

 

Dokumentasi: Musyawarah Desa Penyaluran PMT Ibu Hamil dan Balita Di desa Napo Daya Kecamatan Omben, Jumat 14/06/2024.

Sampang , || detikNews86.com – Melalui Musyawarah Desa Setempat , Kini Pj Kades Desa Napo Daya menggelar Kegiataan Penyaluran Pemberian Makanan Tambahan (PMT) tentang Rembuk Stunting Tahun Anggaran 2024 , PMT adalah suplementasi gizi berupa biskuit lapis yang dibuat dengan formulasi khusus dan difortifikasi dengan vitamin dan mineral yang diberikan kepada ibu hamil dengan kategori Kurang Energi Kronis (KEK) untuk mencukupi kebutuhan gizi.

 

Pemerintah Desa Napo Daya Kecamatan Omben Kabupaten Sampang Madura, Jawa Timur kini melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu hamil dan balita yang beresiko Stunting. Kegiatan penyerahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini dihadiri oleh Ibu Camat Omben , dr. Nora Puskesmas Jrangoan KB, Bidan Desa dan Pemerintah Desa Napo Daya.

 

” Pelaksanaan pemberian PMT bagi Ibu Hamil dan Balita dilakukan melalui puskemas, bidan desa yang bekerjasama dengan tim pemerintah desa juga ” terang Pj Kades Napo Daya Jumat 14/06/2024.

 

Perlu kita ketahui , Sasaran utama pemberian PMT ini berbasis pangan lokal , yakni Balita usia 6 – 59 Bulan yang mengalami kendala kenaikan pada berat badan dalam penimbangan dua kali berturut- turut atau balita yang terbilang kura gizi.

 

Demikian juga pada ibu hamil dengan kondisi Kurang Energi Kronis (KEK) yang menjadi sasaran pemberian PMT lokal didesa Napo Daya sebanyak 3 orang dan 1 orang yang mengalami kondisi Kurang Energi Kronis (KEK).

 

” Kalau yang hadir penyerahan PMT ini ada 3 orang , 1 orang yang KEK ” terang Yakun Pj Napo Daya.

 

Kebutuhan nutrisi juga diperlukan bagi ibu hamil , ini sangat penting di masa kehamilan. Kemungkinan Ibu hamil itu bisa mempunyai hipertensi , Diabetes atau riwayat penyakit lainnya yang dapat memengaruhi perkembangan janin di dalam kandungan, hal ini bisa membuat janin tidak sehat.

 

Kendati demikian, kegiatan ini dilakukan karna tetap menjadi peran utama dalam kesehatan memberantas stunting (gizi buruk) pada balita dan juga ibu hamil.

 

Secara terpisah PJ Kades Desa Yakun Mengucapkan Banyak terimakasih Atas kehadirannya dalam kegiatan ini, dan ia juga berharap semoga adanya kegiatan Rembuk Stunting bisa Menyusun program untuk penurunan Stunting.

Untuk merumuskan intervensi gizi spesifik, untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif bahkan secara tidak langsung.

 

 

 

Robby