BATU BARA | Detiknews86.com – Warga Dusun I, II dan III Desa Sei Mataram Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batu Bara, Sumatwra Utara, dikejutkan dengan penemuan limbah perusahaan yang mengalir ke sungai pemukiman warga. Pasalnya, Limbah ini diduga berasal dari 2 (dua) perusahaan Tapioka dan PKS Mini di Sei Balai sangat berbau menyengat. Selasa, 18 Juni 2024.
Hal ini jadi langsung memicu kemarahan serta keresahan di kalangan warga setempat.
Menurut informasi yang diperoleh dari warga, bocornya kolam penampungan limbah telah menyebabkan bau busuk yang tak tertahankan menyebar luas di sekitar perairan.
Setelah dilakukan investigasi oleh Rudi Sekretaris PP Nibung Hangus dirinya telah turun ke lokasi dan mengecek langsung.
Hasil investigasi Sekretaris PP dibenarkan adanya Bau busuknya benar-benar mengganggu,” ungkap Rudi, seorang warga Desa Sei Mataram, dengan nada kesal.
Masyarakat menduga kuat bahwa limbah beracun ini berasal dari pabrik pengolahan tapioka yang berada di Sei Balai serta beberapa pabrik lain yang berdekatan dengan desa mereka.
“Kami menduga limbah ini berasal dari pabrik-pabrik tersebut.
Sungai kami sedang pasang air laut, dan ini membuat limbah menyebar lebih cepat. Dalam menelusuri lebih lanjut dan meskipun jaraknya cukup jauh,” jelas salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Dampak dari pencemaran ini tidak hanya menimbulkan bau tak sedap, tetapi juga mengancam kesehatan dan kehidupan sehari-hari warga Desa Sei Mataram.
“Ini sangat merugikan kami. Kami tidak bisa menggunakan air sungai lagi untuk mandi, mencuci, atau bahkan untuk kebutuhan ternak.
Anak-anak kami juga jadi rentan terkena penyakit kulit karena bermain di sekitar sungai,” ungkap seorang warga dengan nada cemas.
Warga Desa Sei Mataram berharap agar segera diambil tindakan untuk mengatasi masalah pencemaran ini.
Warga mengancam akan mengambil tindakan lebih lanjut jika masalah ini tidak segera ditangani. “Jika kami sudah mengetahui pasti dari mana asal limbah ini, kami tidak akan tinggal diam. Kami akan beri tahu awak media dan memastikan tindakan tegas diambil. Kami tidak bisa terus hidup dalam kondisi seperti ini,” tutup warga tersebut dengan nada penuh amarah.
Situasi ini menggambarkan krisis lingkungan yang serius dan membutuhkan perhatian segera dari pemerintah dan pihak berwenang.
Warga Desa Sei Mataram berharap agar suara mereka didengar dan masalah ini segera diatasi demi kesehatan dan kesejahteraan mereka. (Bond07)