Sampang,Banyuates.||DetikNews86.Com – Pembangunan Breakwater ini adalah salah satu prasarana yang dibangun untuk memecahkan gelombang pasang air laut agar tidak sampai menyebabkan abrasi yang menggerus garis pantai, jadi di butuhkan satu pembangunan yang betul-betul kokoh dan berkualitas.
Adanya Pembangunan breakwater atau biasa di kenal oleh masyarakat pada umumnya dengan nama Tangkis Laut yang berlokasi di Dusun Nepa, Desa Nepa, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang. Butuh di pertanyakan kualitas pekerjaannya yang diduga pekerjaan tersebut di laksanakan tidak sesuai dengan spesifikasi.
Pasalnya bahan material yang digunakan berupa batu gunung, dan sertu untuk menutupi permukaan atas batu yang ditumpuk diduga tidak sesuai dengan rancangan anggaran biaya(RAB) dan terkesan asal di kerjakan tanpa memperhatikan kualitas pekerjaannya.
Pantauan awak media Portaldesa di lokasi didapati papan nama yang bertuliskan,” Program Corporate Sosial Responsibility(CSR) PC Ketapang II LTD. Tahun 2021-2022/ Pembangunan Perbaikan Akses Melaut( Breakwater) Untuk Nelayan, Desa Nepa Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang,” sedangkan angka nominal Anggaran tidak tertera.Kamis,3/03/22.
Setelah awak media mencoba menghubungi PJ Kades Desa Nepa Subaidi melalui selulernya, untuk mendapatkan satu keterangan siapa pelaksana pembangunan breakwater yang diduga syarat dengan penyimpangan dari spesifikasi tekniknya, beberapa kali di hubungi tidak ada respon.
Di waktu yang berbeda setelah awak media mengonfirmasi Camat Banyuates Fajar Sidiq S.STP,MSi perihal panjang dan lebar dari pembangunan breakwater yang berlokasi di Desa Nepa, menjelaskan,
“Kalau panjang dan lebarnya secara detail kami belum tau mas, kami kemarin cuma mengusulkan hanya jenis kegiatannya dan itu pembangunan dua (2)Tahun penganggaran(multi years), sekarang baru tahap 1 atau pertahun 1,” untuk lebih detailnya Camat Banyuates menyarankan untuk mengonfirmasi pihak DPRKP, bagian perekonomian.” Coba konfirmasi dengan DPRKP atau bagian perekonomian.” Ucapnya.(Lik)
(Robby Detik)