Ritual Tahunan Selamatan BEBEKAN Yang Bertajuk Ancak sewu Dusun Kraja Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh.

oleh
oleh
Share artikel ini
Antusias warga dalam menyambut selamatan Bebekan

Banyuwangi – detiknews86.com
—————–
Sekitar ribuan warga Dusun Krajan Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Rabu 7/7/2024 sekira pukul 15.00 Wib, tumpah di halaman Masjid Darul Mutaqim Gelar acara selamatan Bebekan dan Ancak Sewu, menyambut tahun baru Islam 1 Muharom 1446 H sekaligus mengenang (Nguri nguri Buyut Singoniti). Serta peresmian Bazar, yang di pimpin langsung oleh Kades Apandi.

Kades bersama Camat danTokoh mayarakat didampingi Babinsa


Hadir dalam acara tahunan Nguri nguri Buyut Singoniti serta Selamatan Bebekan yang bertajuk Ancak sewu setiap bulan Muharam (Suro).
Selain Kades Apandi hadir pula Camat Singojuruh Anas, Koramil yang diwakili Babinmas, Kepala Dusun serta RT sedusun krajan Desa Singolatren dan tokoh agama/masyarakat.

Prosesi acara rituan selamatan Bebekan


Tradisi Ritual tahunan Selamatan Bebekan yang bertajuk Ancak Sewu. Warga secara sukarela membuat ancak (tumpeng) yang selanjutnya akan disajikan dan dimakan bersama sama setelah ritual doa di halaman Masjid. Warga yang hadir bawa Ancak (Tumpeng) dan bawa alas berupa tikar/karpet digelar di jalan untuk tempat makan bersama.
Ritual agama selamatan “Bebekan” tersebut dilakukan sebagai wujud sukur atas perjalanan hidup selama satu tahun sebelumnya.

Sebelum acara selamatan dimulai, Kepala Desa Singolatren Apandi dan tamu undangan kirab dari wilayah Dusun Krajan paling ujung Timur sampai paling barat sapa warganya yang sudah siap dengan tumpengnya di tempat masing-masing

Kepala Desa Singolatren Apandi pada kesempatan tersebut dalam sambutannya, mengapresiasi kekompakan dan konsistennya warga Dusun Krajan yang rutin laksanakan kegiatan selamatan “Bebekan”. Karenanya atas nama Pemdes Singolatren Kades Apandi menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Dusun Krajan.

Kades Apandi berharap momen ritual 1 Muharam tidak hanya sebagai kebiasaan saja. Melainkan diambil hikmahnya yaitu dengan benar-benar sebagai rasa syukur atas nikmat Allah dan mengenang jasa jasa orang tua terdahulu yang turut serta membesarkan Desa kita, semisal tokoh tokoh masyarakat atau Agama, dan Pemimpin Desa dahulu.

Akhiri sambutannya Kades Apandi menghimbau masyarakat khususnya kaum muda, agar menjaga dan melestarikan acara ritual tahunan Selamatan Bebekan yang bertajuk Ancak Sewu untuk tetap bertahan agar anak cucu kita dapat melanjutkan.

Diujung acara setelah selamatan “Barikan” dipimpin oleh Ustad Takmir masjid Darul Mutaqim dilanjutkan dengan doa bersama.

Prosesi acara Larung keliling dusun


Setelahnya dilanjutkan dengan acara “LARUNG” keliling dusun Krajan diikuti oleh Kades dan Camat.
Barulah jadi tontonan menarik warga riuh gembira mulai menyantab Ancak ancak bawaan warga untuk disantap bersama sama.

( Ip. Willy ).