Wooow….. Pekerjaan Proyek Jalan Usaha Tani ( JUT ) Dinas Pertanian Di Desa Sukarahayu Baching Plant Menggunakan Alat Cangkul
DetikNews86.com || Bekasi – Proyek pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang menggunakan anggaran APBD tahun 2024 tepatnya di Kampung Gempol Gusuran Rt.002/004, Desa Sukarahayu, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, tidak jelas, pasalnya pengecoran yang dilakukan tidak memakai Baching Plant malah memakai adukan manual menggunakan cangkul, tidak adanya penerangan dan tidak ada nya papan informasi kegiatan serta berapa nilai anggaran yang tidak diketahui berapa besarnya, sehingga dikerjakan Asal-asalan oleh pihak pemborong yang tidak jelas nama perusahaan nya itu. Sabtu (13/07/2024).
Pekerjaan tersebut patut di duga sengaja dikerjakan asal jadi, dengan motifasi mengambil keuntungan yang lebih besar tanpa berpikir panjang untuk tanggung jawab terhadap anggaran yang dipakai, proyek yang dianggarkan yang melalui APBD Kabupaten Bekasi yang dikucurkan ke Desa Sukarahayu, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, patut dipertanyakan karna tidak ada nya kejelasan tentang anggaran yang belum terpasang dan tidak adanya pengawasan dari pingak pengawas ataupun konsultan.
Salah satu dari pekerja saat dikonfirmasi Media yang tidak mau disebutkan nama nya ditanyakan masalah tentang papan informasi kegiatan, ia Menjawab “tadinya dipasang bang, tapi sekarang gak ada di Lipet-lipet kali di taro” terus masalah buat ngecor mah pake manual bang” Ucap salah satu pekerja.
Ditempat yang sama dari salah satu warga saat dimintai keterangannya terkait pekerjaan tersebut menerangkan, emang bener pak lagi malem pada ngecor, pake mesin molen kecil terus mesinnya rusak, dilanjutin diaduk disitu juga pake pacul, manaan gak pake lampu cuma pake lampu yang suka pake ngobor kodok, batre apa itu apa namanya tau itu. Ucap warga
“Yusup S Kepala Koordinator Lapangan DPP LSM SIRA Jawa Barat (Suara Independen Rakyat Adil) Angkat bicara,” Saya jadi curiga menurut pantauan saya sepertinya pekerjaan ini di kerjakan hanya asal jadi dan tidak sesuai RAB, karena terkesan ada nya pembiaran dari pihak terkait, pada saat kami bersama Rekan-rekan LSM dan Media, investigasi kelapangan untuk mengambil gambar dan mendapat keterangan dari warga setempat juga, terlihat jelas bahwa pekerjaan tersebut dikerjakan secara manual menggunakan cangkul dan papan bigisting pun dipendam. Sangat luar biasa pekerjaan tersebut dikerjakan cuma asal jadi, kenapa pekerjaan seperti ini tidak ada tindakan tegas dari pihak terkait.” Ucap Yusup S
Dikarnakan tidak ada nya papan informasi proyek yang terpasang sebagai wujud keterbukaan dan transparansi publik, para pekerjapun tidak dilengkapi dengan K3 yang bisa mengakibatkan kelalaian untuk keselamatan para pekerja, pekerjaan proyek Jalan Usaha Tani (JUT) yang berada di Desa Sukarahayu, pembiayaan nya yang diserap dari APBD sangat jelas merugikan pemerintah Kabupaten Bekasi dan selaku pengguna anggaran itu harus mempertanggung jawabkan kerugian yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut.
Lanjut Yusup S, Selaku Kepala koordinator Lapangan akan melaporkan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), agar pekerjaan JUT tersebut segera diperiksa ulang, pemborong dan untuk Pejabat Pengawas Teknis Kegiatan (PPTK) agar bisa diberi sangsi tegas terhadap pihak pemborong agar tidak ada lagi main mata oknum pelaksana dan PPTK dalam mengerjakan proyek pemerintah, agar pekerjaan tersebut bisa sesuai dengan RAB.” Tegas Yusup
Pj
