SANTRI GUSDUR MENGGUGAT, kami mengingatkan Gus Yahya untuk kembali berkomitmen dengan apa yang diperjuangkan Gus Dur. NU di bawah nahkoda Gus Dur menjadi organisasi Islam yang aktif dan dinamis.

Share artikel ini

Di dalam Muktamar tersebut Gus Yahya menyampaikan kesiapannya menghidupkan lagi masa kejayaan NU seperti era kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.’ujar M. Solihin.

Gus Yahya juga mengajak semua pihak untuk menjadikan kesempatan Muktamar sebagai ajang untuk membangun kesepakatan bekerja bersama.

Gus Yahya menyerukan masa depan yang lebih baik bagi NU, bagi Indonesia, bagi Islam, dan bagi peradaban dunia, dengan cara menghidupkan Gus Dur. Bahkan visi Gus Yahya juga secara khusus merilis buku “Menghidupkan Gus Dur: Catatan Kenangan Yahya Cholil Staquf”.

Sebagai Santri Gus Dur, “kami mengingatkan Gus Yahya untuk kembali berkomitmen dengan apa yang diperjuangkan Gus Dur. NU di bawah nahkoda Gus Dur menjadi organisasi Islam yang aktif dan dinamis. NU dikenal ke dunia Internasional sebagai organisasi sosial yang memiliki kemampuan menjadi alat dakwah bagi Masyarakat.

Gus Dur mengedepankan dialog dalam membesarkan NU, Gus Dur Anti Korupsi, Gus Dur dalam mengemban amanahnya sebagai Ketua Umum lebih merakyat dan Gus Dur juga sangat proporsional menempatkan peran NU dalam hal dakwah dengan persoalan Politik Praktis. Karena pada dasarnya NU bukan partai Politik.”jelas M. Solihin kepada para awak media.

Oleh karena itu, melihat dinamika yang berkembang saat ini, kami belum melihat komitmen yang kuat dari Gus Yahya untuk “Menghidupkan Kembali Gus Dur”. Menghidupkan kembali ruh dan perjuangan Gus Dur.

Maka, melihat dinamika yang dipertontonkan Gus Yahya dan Sekjen PBNU selama ini, kami yang tergabung dalam Aliansi Santri Gus Dur Menggugat, menuntut lima agenda:

1. Meminta Ketum dan Sekjen PBNU Mundur.

2. Meminta PBNU segera melaksanakan MLB NU

3. Meminta PBNU untuk Menindak Tegas Oknum Pengurus yg diduga Membelokan Sejarah NU

4. Meminta PBNU untuk Mendukung Pansus Haji yg dilakukan Oleh DPR RI utk melakukan upaya Perbaikan dan Pembenahan Haji di Indonesia.

5. Meminta Keadilan dan tidak ada diskriminalisasi atas tindakan Semu.

Demikian aspirasi ini kami sampaikan, semoga NU akan lebih baik ke depannya

SANTRI GUS DUR MENGGUGAT

GUS DUR sering turun ke bawah, menyapa warga NU yang terpinggirkan. Memperjuangkan kaum marginal dan tertindas. Gus Dur juga memberi contoh bagaimana sikap terhadap pemerintah yang selalu kritis. Bahkan ketika menjadi Presiden pun, Gus Dur tetap konsisten dengan idealismenya: Anti Korupsi, tetap kritis dan tidak berambisi.”tutupnya.

Titin.