Semarang.||detiknews86.Com – Jawa Tengah – Sunarto, S.H.,M.H. atau yang akrab disapa Cak To (CT) memberikan pesan kepada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sultan Agung (UNISSULA) Semarang agar supaya mahasiswa jangan sekali-sekali meninggalkan budaya literasi atau membaca buku. Karena bagi orang hukum, membaca adalah suatu kebutuhan. Hal itu diungkapkan Sunarto saat menjadi pembicara dalam Latihan Keterampilan Management Mahasiswa (LKMM) Pra-Dasar di Kolat, Rindam IV Diponegoro Bantir, Sumowono, Kab. Semarang Fakultas Hukum UNISSULA Semarang, akhir pekan lalu.
“Salah satu yang dilihat dari orang hukum adalah literasinya atau bacaannya. Dan setelah membaca, untuk meningkatkan daya kritis mahasiswa hendaknya mengikuti diskusi-diskusi. dengan demikian sifat kritis dan komunikasi yang baik akan terbentuk sehingga prestasi merupakan suatu kewajaran yang akan diperoleh,” ujar Korwil Peradi Jateng, Advokat, dan juga Kurator berdomisili di Kota Semarang yang juga merupakan Alumni UNISSULA itu.
Menurut Sunarto, menjadi mahasiswa hukum merupakan suatu keberuntungan. Karena dilihat dari data, peminat dan kelulusannya mahasiswa hukum selalu meningkat. Serta ada fakta menarik tentang Orang hukum di negara-negara maju, dimana orang hukum selalu dinilai mempunyai nilai yang tinggi diantara profesi lainnya.
“Bahkan negara seperti Amerika Serikat, hampir sebagian besar presidennya mempunyai background hukum atau advokat,” sambung Sunarto dalam kegiatan yang mengangkat tema “Membentuk Sikap dan Etika Kepemimpinan yang Memiliki Sifat Kritis, Keterampilan Berkomunikasi dan Memiliki Pola Pikir Prestatif” itu.
Sunarto yang juga seorang advokat PERADI ini, berkomitmen kepada mahasiswa-mahasiswa yang mempunyai cita-cita menjadi seorang advokat.
“Saya akan membantu sebisa mungkin membimbing mulai dari magang advokat sampai cita-cita terwujud. Hal demikian saya lakukan atas dasar tanggung jawab moril sebagai Organisatoris Peradi, dan juga sebagai Insan Hukum,” tegasnya.
Sementara, Reza Bagoes Widiyanto, Presiden BEM FH UNISSULA menyatakan, LKMM merupakan bentuk upaya melatih mahasiswa dalam bersikapkritis dengan memberiankan bekal pengetahuan. Keterampilan dan sikap dalam manajemen organisasi mahasiswa, baik intra maupun antarperguruan tinggi.
“LKMM ini diperuntukkan bagi para mahasiswa angkatan 2020 dan angkatan 2021 yang perlu dibekali dengan berbagai kesiapan dalam menghadapi semester-semester berikutnya. Yang tentu lebih berat dengan tugas-tugas intra, dan ekstra kurikuler, yang harus didukung dengan kedisiplinan, manajemen diri dan kelompok, pengambilan keputusan. Serta kemampuan mengungkap gagasan agar dapat lebih berprestasi di banyak bidang dan dapat menyelesaikan studi secara tepat waktu,” ujar Reza.
{Yanti}