Deli Serdang (Sumut)detiknews86.Com/21/08/2024
Diduga ramainya pemberitaan tentang adanya dr. Aci selaku Kepala Dinas Kesehatan yang saat ini mencoba peruntungan menjadi Calon Bupati Deli Serdang, membuat sejumlah wartawan yang patut diduga berpihak kepada salah satu Paslon yang maju tersebut menjadi kepanasan, pada Rabu.(21/8/24)
Hal itu terlihat saat adanya seorang wartawan yang dianggap netral diminta untuk men take down pemberitaan mengenai adanya pertemuan tentang adanya pendukungan salah satu Paslon tersebut. Hal ini terlihat pada Rabu siang, Wartawan yang memberitakan masalah pertemuan tersebut yang dihadiri oleh ASN (Camat Galang) itu merasa diintervensi atas adanya pertemuan tersebut.
Bahkan wartawan berinisial ‘RD’ yang diduga melakukan intervensi tersebut mengajak wartawan itu duel sampai ingin memecahkan kepalanya dengan gelas. Menurut wartawan tersebut, hal yang tidak pantas itu dilakukan oleh wartawan berinisial ‘RD’ yang merasa sudah senior tersebut coba mengajak duel.
Sungguh ironis wartawan seperti ini masih dipertahankan oleh pimpinannya, sebab yang namanya wartawan harus netral dan tidak memihak kepada satu Paslon pun. Sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) Pasal 1 KEJ menyatakan wartawan Indonesia Bersikap Independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang dan tidak beritikad buruk.
Dalam hal ini penafsiran kata berimbang berarti semua pihak mendapat kesempatan setara. Tidak beritikad buruk berarti tidak ada niat secara sengaja dan semata – mata untuk menimbulkan kerugian pada pihak lain.
Begitu juga kalimat, “MEMBERITAKAN SECARA BERIMBANG”, di Pasal 3 KEJ bermakna memberikan ruang ataupun waktu pemberitaan kepada masing – masing pihak secara proporsional. Bukan malah mengintervensi pemberitaan dengan meminta take down.
Menurut Ketua DPW PW FRN Counter Berita Polri Sumut Roy Nasution disini jelas, bahwa oknum wartawan berinisial RD tersebut coba menakut – nakuti ataupun disebut intervensi kepada wartawan yang menuliskan berita tentang adanya cawe – cawe Camat Galang tersebut. Sebab ada dugaan oknum wartawan berinisial RD tersebut memihak salah satu Paslon, jadi sangat tidak pantas oknum tersebut disebut wartawan tapi disebut Timses. Jadi lepaskan saja embel – embel wartawan itu baru namanya pemain, demikian kata Roy Nasution kepada awak media.(Red/Tim)