Diduga Gagal Kon
Detiknews86.com || Bekasi – Secara umum manfaat langsung dari pembangunan suatu jalan dan jembatan adalah meningkatnya kelancaran arus lalu lintas atau angkutan barang dan orang khususnya dalam menghubungkan daerah satu ke daerah lainnya. Dengan semakin lancarnya arus lalu lintas berarti lebih mengefisiensikan waktu dan biaya bagi pengguna jalan atau jembatan yang di bangun. Bahwa pembangunan jembatan Dengkeng Kampung Galian Bunut yang sedang dibangun menghabiskan anggaran APBD tahun anggaran 2024 Kabupaten Bekasi sebesar Rp.792.672.655.00 yang dikerjakan oleh rekanan kontraktor dari CV. ALIZA SEJAHTERA SEMESTA menimbulkan persoalan serius, karena telah terjadi melengkung atau kemiringan ke samping dan dipastikan mempengaruhi daya tahan jembatan tersebut karena diduga dilaksanakan tidak sesuai dengan prosedur atau metode keteknikan, yakni telah terjadi pergeseran busur ke arah horizontal sehingga menimbulkan perenggangan, akibat dari gagalnya konstruksi jembatan tersebut Negara berpotensi dirugikan karena pekerjaan diduga asal asalan. Jumat (30/08/2024).
Untuk itu Yusup Supriatna Selaku Kepala Kordinator jabar DPP LSM SIRA (Suara Independen Rakyat Adil) Jawa Barat meminta rekanan kontraktor, konsultan perencanaan dan pengawas agar mengerjakan pekerjaan jembatan tersebut tidak Asal-asalan seperti ini dalam keadaan miring kebarat sekitar kurang lebih 10 centi meter. Ucap Yusup S.
Yusup S, juga mengatakan jika berpedoman pada Permen PUPR, jembatan yang sedang dikerjakan belum selesai dibangun sudah terjadi kemiringan maka menurutnya, jika nanti terbukti salah perencanaan, maka konsultan perencanaan mesti diminta pertanggung jawabannya dan dituntut ganti rugi. “Diperkirakan gagalnya kostruksi jembatan akibat kelalaian konsultan perencanaan tidak melakukan uji kelayakan lokasi tanah yang akan dibangun jembatan sehingga menjadi miring”, Ujar Yusup S.
Lanjut Yusup S, seharusnya konsultan melakukan uji boring guna mengetahui kepadatan tanah, jika konsultan sudah melakukan uji kelayakan, boleh meminta hasil uji laboratorium.
“Pihak Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi kami nilai gagal melakukan pengawasan sehingga jembatan menjadi miring”, Pungkas Yusup S.
Salah satu warga yang tidak disebutkan namanya ia langsung sontak memberikan informasi dan kekecewaannya terhadap proyek jembatan Dengkeng Kampung Galian Bunut mengatakan, bahwa jembatan ini miring dari sebelah barat sekitar 10 centian kemiringan jadi tidak lurus, ini habin bawah udah turun sekitar 15 centi meter adalah udah bengkok, artinya ini udah gagal konstruksi, ini yang sebelah kanan juga habin nya sudah turun juga termasuk tengahnya juga udah disangga sama balok, sebetulnya sudah tidak terjadi lagi untuk penyangga balok ini, ini sudah turun dan miring, Ungkap warga.
Pj