DETIK NEWS 86.COM TEBINGTINGGI
Salah seorang Wali Murid SD Negeri 163080 Kota Tebing Tinggi yang Terakreditas A berlokasi di Jalan Sutomo No.11, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi, mengeluhkan pembagian buku olah raga tidak merata dan harus di Copy sendiri, Selasa (10/9/24).
Selah seorang Wali Murid SD Negeri 1 atau SD Megere 163080 berinisial R, mengeluhkan adanya pembagian buku olah raga di SD tersebut karena pembagianya tidak merata dan harus di Copy oleh wali murid bukan di Copykan oleh pihak sekolah.
Terkait hal ini, di konfirmasi Wartawan Selasa (10/9/24), salah seorang orang tua siswa berinisial R mengatakan,dirinya sangat kecewa terhadap pihak sekolah yang mana anaknya di perlakukan seperti siswa di luar sekolah tersebut,sebab anaknya tidak di berikan buku mata pelajaran olahraga,sedangkan anak siswa yang lain menerima buku mata pelajaran olahraga,malah kita dengar lagi,bagi siswa yang belum menerima buku mata pelajaran olahraga.
“Malah orang tua siswa disuruh untuk memotong copy buku olahraga tersebut,” ujar R.
Menurutnya R, padahal dana Bos yang setiap tiga bulan sekali di salurkan ke sekolah-sekolah kan ada, jadi dengan adanya dana Bos tersebut kan bisa di belikan buku pelajaran untuk siswa yang memerlukan.
“Jangan-jangan dana Bos tersebut di duga di salah gunakan oleh pihak kepala sekolah,” ujarnya.
Wali murid berhap kepala Kepala Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi dapat turun langsung untuk meninjau sekolah tersebut.
“Dan kami berharap,kepada kepala dinas pendidikan kota Tebing Tinggi,untuk turun langsung melihat kinerja kepala sekolah SD NEGERI 163080 yang di nilai sangat bobrok dalam menjalankan tugasnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD 163080, Faridah saat di Konfirmasi Wartawan, Selasa (10/9/24) di Sekolah mengaku tidak mengetahui adanya keluhan wali murid tersebut.
“Begini, saya ucapkan terimakasih informasinya. Nanti saya kordinasi dengan guru saya seperti apa, Besok pagi secepatnya akan saya peroses, Saya tidak tau adanya seperti itu,” ungkapnya.
Dijelaskannya, bisa jadi hal tersebut dikarenakan siswa misalkan 38 banyak pindahan.
“Jadi mungkin mereka di foto kopy, Tapi biasanya kalau foto copy itu selalu dari pihak sekolah, karena banyak siswa baru yang masuk kemari,” pungkasnya.(imran).