Bogor,Detiknews86.com – Pada Senin (30/09/2024), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi kegigihan Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (Dirjen PPTR), Jonahar atas upayanya meraih gelar Doktor. Gelar keilmuan ini menurut Menteri AHY memberikan kekuatan bagi Kementerian ATR/BPN, baik secara praktik maupun pemikiran strategis dan akademis.
“Jadi ini harus memberikan kekuatan tersendiri, sehingga dengan demikian saya juga mengapresiasi karena bukan hanya kerja-kerja di lapangan tapi juga pemikiran strategis dan pemikiran akademis dan kebaruan-kebaruan yang dihadirkan dalam penelitian,” terang Menteri AHY saat memberi sambutan dalam Sidang Terbuka Doktor yang berlangsung di Kampus Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB).
Tidak hanya Menteri AHY, disertasi berjudul “Analisis Pelaksanaan, Percepatan, dan Integrasi Land Value Capture dalam Sistem Pendaftaran Tanah di Indonesia” juga mendapat apresiasi dari Menteri ATR/Kepala BPN terdahulu, salah satunya Menteri ATR/Kepala BPN periode 2016-2022, Sofyan Djalil.
“Sebuah kehormatan bagi saya, untuk ikut memberikan selamat kepada Pak Jonahar yang hari ini telah menyelesaikan Doktornya. Topik yang beliau riset, yang merupakan disertasi pada hari ini saya pikir merupakan implikasi kebijakan publik yang luar biasa,” ucap Sofyan Djalil.
Begitu pun dengan Menteri ATR/Kepala BPN periode 2022-Februari 2024 yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Hadi Tjahjanto. Ia berharap, hasil disertasi tersebut bisa dikembangkan dan diimplementasikan dalam kerja-kerja di Kementerian ATR/BPN.
“Ilmu Bapak (Jonahar) yang telah direstui oleh para guru besar dan profesor bisa diimplementasikan di lapangan, agar semuanya bisa merasakan keadilan, di seluruh wilayah Indonesia, meningkatkan kehidupan masyarakat, untuk kita menjadikan Indonesia yang Jaya,” pungkas Hadi Tjahjanto.
Sementara itu, Jonahar dalam paparannya menyebutkan bahwa penelitiannya tersebut memiliki tiga tujuan. Pertama, mengevaluasi dan menganalisis pelaksanaan pendaftaran tanah di seluruh wilayah Indonesia. Kedua, mengembangkan terobosan kelembagaan operasional pendaftaran tanah sistematik (PT31) dan berbagai upaya lainnya untuk mempercepat tanah di Indonesia. Kemudian, tujuan ketiganya untuk mengembangkan strategi integrasi land value capture (LVC) dalam sistem pendaftaran tanah sebagai cikal bakal pengembangan fiscal cadastre di Indonesia.
Diketahui, hadir dalam sidang tersebut, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni dan Menteri Pemuda dan Olahraga periode 2019-2023, Zainudin Amali yang hadir secara daring. Turut hadir sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; serta sejumlah Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi beserta jajaran.
(GE/PHAL)Humas Kantor BPN Kudus