Bekasi : //detiknews86.com/ – Sebuah insiden terjadi di Kampung Singkil RT 002 RW 006 Desa Pantai Bakti Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi, rumah milik M. Taufik (48) roboh akibat hujan deras pada Kamis 4 Oktober 2024 malam.
Diketahui, kejadian tersebut pihak keluarga sedang berada di dalam rumah. Namun sangat beruntung tidak ada korban jiwa setelah melaksanakan kewajiban Shalat Isya.
M. Taufik yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani mengungkapkan, bahwa dengan kondisi ekonomi yang terbatas membuat ia kesulitan untuk memperbaiki rumahnya yang rusak parah. Mereka tinggal bersama istri dan keempat anaknya yaitu : Fitri Nabila M. Ahmad Rapli, Ahmad Ripal dan Nurul Ain Maulia butuh uluran dari Pemerintah.
“Kami bingung pak harus gimana, sampai saat ini belum ada uang untuk memperbaiki rumah saya,”Ucap Taufik tak terasa meneteskan air matanya kepada wartawan pada (8/10/2024).
Dengan demikian Ketua Koordinator Kecamatan Muaragembong Sanim sebagai LSM Prabhu Indonesia Jaya menyatakan, bahwa beruntung dalam insiden ini tidak ada korban jiwa, Namun begitu, ia juga menekankan kepada Perhatian Daerah maupun Pemerintah setempat untuk segera memberikan bantuan kepada keluarga M. Taufik.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, kami sangat berharap kepada pemerintah daerah maupun setempat segera bertindak untuk memperbaiki rumah tersebut. Keluarga ini sangat membutuhkan bantuan agar bisa kembali memiliki tempat tinggal yang layak,”Harap Sanim.
Terpisah Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi N.Rudiansah juga mengajak Pemerintah Desa setempat, Pemerintah Kecamatan Muaragembong dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi untuk segera memberikan bantuan yang diperlukan.
“Kami tegaskan kepada pemerintah daerah turun tangan secepatnya untuk membantu perbaikan rumah ini, agar Pak Taufik dan keluarganya bisa kembali memiliki tempat tinggal yang aman dan layak,”Tegas N.Rudiansah.
Diharapkan, Pemerintah Kabupaten Bekasi segera merespons permintaan ini dengan memberikan bantuan yang diperlukan, mengingat kondisi rumah yang sudah tidak layak huni dan situasi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan mereka untuk memperbaiki rumahnya. (Sr/NR)