Sampang, || detikNews86.com – Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) atau yang kerap didengar dengan plengsengan di Dusun Bungcarba , Desa Karang Penang Oloh Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, kini tengah menjadi sorotan.
Mirisnya proyek TPT ini belum jelas namun menurut informasi dilapangan proyek ini diduga kuat Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang sudah berjalan beberapa bulan kini harus mengalami ambruk , proyek yang tidak diketahui asal mula tahap pengerjaan serta bersumber dari mana dan tahun berapa ini masih belum diketahui publik.
Karena dilokasi pemantauan media ini tidak terdapat papan informasi pekerjaan, mirisnya lagi pekerjaan pokmas ini mengalami ambruk dan mengganggu aktivitas masyarakat saat melewati jalanan desa tersebut.
Dapat informasi dari masyarakat setempat bahwa plesengan itu ambruk terjadi tadi sore, dan tidak ada juga yang mengetahui pekerjaan itu dilakukan , hingga pihak desa pun tidak mengetahui saat pembangunan proyek itu dikerjakan.
“Kalau tidak salah miliknya fauzan , kejadian tadi hampir sore sebelum adzan asar, belum diperbaiki. itu ambruk tadi sore kalau tidak salah pak, dan roda 4 tidak bisa lewat, tapi beberapa masyarakat sudah pindahkan batu yang berserakan dijalan takut ada yang lewat, lebih jelasnya saya tidak tau karena tidak ada informasi kalau ada pekerjaan disitu, tiba-tiba sudah ada yang pekerja , tidak ada laporan ” kata warga setempat inisial MT. Sabtu 09/11/2024.
Senada dengan narasumber lainnya , ia juga menyampaikan bahwa proyek itu tidak ada papan informasinya, kalau tidak salah itu pokmas tahun anggaran 2024 yang kurang lebih 10 bulan dikerjakan sudah mengalami ambruk.
“Engki mas Tp sayangnya nama pokmas tdk tahu Karna prasastinya tdk d pasang, Khawatir SPJnya d tembak tanda tangannya, Tdk ada konfirmasi sama sekali ke desa , kurang lebih 10 bulan ” ungkap warga yang tak mau disebutkan namanya. Sabtu 09/11/2024.
Belum diketahui jenis proyek dari mana usulnya namun menurut informasi yang disampaikan plengsengan tersebut diduga kuat kelompok masyarakat itu (Pokmas) yang saat ini sudah kurang lebih 10 bulan dikerjakan melalui sumber dari dana hibah Pemerintah provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran (TA) 2024 tersebut diduga dikerjakan asal-asalan serta disinyalir menjadi sarat penyimpangan sehingga proyek yang baru beberapa bulan dibangun tiba-tiba ambruk.
Sementara menurut Fauzan selaku penanggung jawab Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp guna memastikan siapa penanggung jawab proyek tersebut, dan menanyakan apa betul proyek yang longsor itu miliknya.
“Wa Alikum Salam . ya dik, ini msh cari tukang utk perbaikn” ungkap fauzan pada detikNews86.com.
Menayangkan berapa pugu anggaran yang ditelan proyek pembangunan TPT itu, karena dilokasi sekitar pembangunan plengsengan itu tidak diketahui papan informasi atau prasasti, namun Fauzan sendiri memilih bungkam tidak membalas meskipun pesan WhatsApp sudah tercentang biru ( terbaca).
Robby