Warga Bekasi Diduga Menjadi Korban Penipuan Oknum Karang Taruna Dan Karyawan PT Zhongchen New Energy Technology Indonesia

oleh
oleh
Share artikel ini

Bekasi : //detiknews86.com/ – Salah seorang warga Bekasi menjadi korban penipuan diduga oleh oknum Karang taruna dan diduga bekerja sama dengan Karyawan PT. ZHONGCHEN NEW ENERGY TECHNOLOGY INDONESIA, yakni Ani yang diduga menjabat sebagai personalia.

Kronologi berawal, Subanda warga Desa Pantai Harapanjaya, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, melamar pekerjaan di salah satu Perusahaan yaitu PT. ZHONGCHEN NEW ENERGY TECHNOLOGY INDONESIA, melalui oknum Karang Taruna yakni Nasan Apandi atau di panggil (Keleong) yang mengatakan bisa memasukkan orang bekerja di PT tersebut.

Menurut keterangan korban, ia harus membayar sebesar 2 juta per orang dan ia mengatakan tidak ada kata off di Perusahaan tersebut. Selagi masih mau bekerja dan diduga didukung oleh salah satu oknum karyawan PT tersebut yaitu Ani.

Subanda membayar ke oknum Karang taruna Kelong, sebesar 2 juta rupiah cas. dengan harapan bisa masuk PT tersebut, karena di iming-iming oleh oknum Karang taruna tidak akan di off selagi mau bekerja.

“Awalnya bang Kelong karang taruna, menawarkan pekerjaan dan katanya ga bakal di off selagi mau kerja, tapi harus membayar 2 juta,”Ungkap Subanda kepada wartawan (15/11/2024).

Akan tetapi, baru 4 hari bekerja ia sudah di berhentikan atau di off tanpa alasan jelas. Padahal, menurut oknum Karang taruna yang meminta uang tidak ada pemberhentian selagi masih mau bekerja asalkan ia membayar pelicin buat orang dalam diduga Ibu Ani karyawan PT Zhongchen New Energy Technology Indonesia.

“Eh baru kerja 4 hari udah di off, ga jelas alasannya. Tiba-tiba di keluarin,”Katanya.

Tambah Subanda, lalu meminta penjelasan kepada oknum Karang Taruna akan tetapi tidak ada jawaban, berkali-kali di hubungi melalui handphone oknum Karang Taruna tidak merespon.

Sedangkan Ibu Ani, mengatakan akan mengusahakan kembali, akan tetapi hingga sampai saat ini Ibu Ani dan juga oknum Karang Taruna (Kelong) tidak ada respon.

“Tar ibu besok ngomong ke bosnya, kalo banyak orang kan ga enak,”Bener Subanda tiru omongan Ibu Ani.

Hal sering terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi dan Subanda adalah salah satu dari ratusan warga Kabupaten Bekasi, yang tertipu modus yang sama.

Padahal, Kabupaten Bekasi yang notabene sebagai Kawasan Industri terbesar di ASIA TENGGARA. Seharusnya, untuk warga pribumi sangat mudah mendapatkan pekerjaan tanpa harus membayar. Fakta yang terjadi terbalik sudah sulit mencari pekerjaan di wilayah sendiri, bahkan harus membayar hasil yang didapat pemutusan kerja tanpa kejelasan.

Sampai berita ini di terbitkan, pihak PT.ZHONGCHEN NEW ENERGY TECHNOLOGY INDONESIA. Ani selaku Personalia dan Karang Taruna belum dapat di konfirmasi. (Sr)