Beda Pilihan, Warga Ketapang Harus Meregang Nyawa Akibat Sabetan Celurit

Share artikel ini

 

Foto; Aksi Anarkisme yang dilakukan pelaku dengan cara dikeroyok sambi membawa sebilah sajam. Minggu 17/11/2024.

Sampang, || detikNews86.com – Masyarakat Ketapang digegerkan dengan adanya peristiwa berdarah, korban meninggal dunia akibat dikeroyok oleh pelaku dengan mengenakan senjata tajam( sajam). Minggu 17/11/2024.

 

Korban berinisial (J) Warga Ketapang Laok yang harus meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam berupa celurit, korban alami luka serius pada bagian punggung dan kepala.

 

Berdasarkan video yang beredar korban dikeroyok oleh beberapa masyarakat yang mengenakan senjata tajam berupa celurit dan membabi buta sehingga melukai tubuh korban inisial (J) , Menurut keterangan warga setempat korban dibacok lantaran beda pilihan.

 

Dimana dalam edaran voice tersebut, korban J sebagai pendukung paslon 02 Jimad Sakteh, sedangkan yang melakukan aksi pembacokan tersebut yang diduga dari salah satu pendukung paslon 01 Mandat.

 

Berdasarkan informasi melalui voice suara yang tengah kini beredar luas, peristiwa anarkisme ada kaitannya isu politik Pilkada Sampang 2024 dan berbedanya pilihan paslon.

 

” Kronologi kejadiannya , aba idi ini bersama pendukung silaturahmi ke salah satu kyai di Ketapang laok, tidak ada acara apa-apa hanya silaturahmi saja, pihaknya masih sanak famili , dilokasi tersebut ada keluarga yang tidak akur karena berbeda pilihan , dia punya masjid ia menyalakan pengeras suara dengan lagu mandat, intinya ini sudah tidak akur sebelum memang, pihak kyai yang di sambangi aba ini dengan yang ini, dari dulu memang mereka beda pilihan.,” tukasnya.

 

Usai pulang dari rumah kyai tersebut para rombongan paslon 02 , Diluar pekarangan rumah, pihak sebelah melakukan penghadangan terhadap rombongan dengan meletakan mobil kijang ditengah jalan, begitu juga mereka memasang gorong-gorong dan para rombongan sebelah cekcok di sekitar lokasi yang disambangi Paslon 02 sambil membawa celurit.

 

 

” Rame-rame diluar ada mobil kijang di tengah jalan ini milik alumni santri prajjan , namun rombongan paslon 02 ambil jalan lain, tapi ditengah jalan ada penghadangan gorong-gorong , jadi tim menyingkirkan gorong itu, tapi para rombongan penghadang masuk kearea lokasi yang dikunjungi aba idi, dan saat itu cek-cek serta perselisihan mulut ya kemudian terjadi pembacok ini, korban ini warga pamekasan yang sudah berkeluarga menjadi warga ketapang daya, dan dia sebagai saksi paslon 02, Ini sangat menjadi ancaman serius pada paslon 02, ini kita akan giring kepada masyarakat dan kepada Penegak Hukum.” ujar pada keterangan voice note tersebut.

 

Saat konfimasi , Kapolsek Ketapang Iptu Eko Puji Membenarkan bahwa memang ada aksi pembacokan di ketapang laok yang mengakibatkan korban meninggal dunia atas adanya isu politik sampang.

 

 ” Betul… Mhn ijin……, Nanti humas yg meklarifikasi, Ketapang laok ” singkat Kapolsek Ketapang kepada detikNews86.com. Minggu 17/11/2024.

 

Untuk lebih menguatkan informasi, media ini berupaya melakukan klarifikasi selanjutnya , karena pihak kapolsek tidak banyak memberikan penjelasan, namun dirinya meminta untuk langsung ke Humas polres Sampang. Melalui WhatsApp Humas Polres Sampang Ipda Dedi dely memberikan tanggapan atas adanya peristiwa tersebut, mengenai kelanjutan peristiwa berdarah pihaknya akan melakukan pendalaman apa motifnya.

” Ya mas benar peristiwa itu terjadi hari Minggu pada kepatang Laok , menimpa pada korban insial J warga Sampang, dengan pelaku lebih dari satu , yang diduga menggunakan senjata tajam yang mirip  sejenis celurit, namun permasalahan masih proses pendalaman dari penyidik dan rekan Satreskrim polres Sampang berupaya melakukan pengungkapan terhadap peristiwa tersebut dan lanjut melakukan otopsi dan menunggu hasil otopsi ”  ujar Kasi Humas Polres Sampang.

 

 

 

 

Robby