Sampang, || detikNews86.com – Terdengar isu adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU), hal ini menjadi atensi masyarakat hingga kalangan publik menanyakan kebenaran hal tersebut, pasalnya PSU yang akan digelar tidak main-main kurang lebih 50 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Mendengar adanya isu tersebut, beberapa massa menggeruduk Badan Pengawasan Pemilu ( Bawaslu) Sampang guna memastikan atas beredarnya isu tersebut. Hingga polemik pun terjadi dibawah serta banyak yang menilai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) masih belum kondusif dan harus merugikan masyarakat, Aparat, terutama pemangku penyelenggara yang terkesan membuang-buang anggaran.
Massa pun kini telah mulai mendatangi Bawaslu sampang untuk menanyakan adanya isu tersebut, dari beberapa media yang menyatakan bahwa hanya ada 2 TPS yang akan di gelar PSU begitu yang disampaikan oleh ketua KPU Aliyanto. Sabtu 30/11/2024.
Bersama KPU sampang melalui Divisi Teknis penyelenggara pemilu KPU sampang, Fadli mengatakan bahwa akan segera melakuan PSU di 2 TPS .
” Kami akan segera menggelar PSU di 2 TPS saja, seusai dengan laporan sementara dari Bawaslu Sampang ” ujar Fadli.
Lanjut , Fadli juga menyampaikan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dari 2 TPS yang dimaksud tadi ada dibeberapa kecamatan.
” 2 TPS yang dimaksud antara lain, TPS 1 Desa Kedungdung, Kecamatan Kedungdung, dan Desa Pangongsean Kecamatan Torjun tepatnya di TPS 3, secara teknis adanya laporan dari Panitia Pengawas Kecamatan ( Panwascam) ke Bawaslu Kabupaten, yang merekomendasikan ke KPU untuk digelar PSU”, katanya.
Hingga berita ini dimuat, KPU langsung mengadakan Rapat Pleno di antaranya menjadwalkan dan mempersiapkan apa yang dibutuhkan di 2 TPS dalam acara PSU di dua kecamatan tersebut.
Namun pernyataan kuasa hukum Jimad Sakteh ketika PSU ini digelar yang hanya di 2 TPS , pengecara ini menyebut lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya.
” Jika PSU didua desa ini digelar, pertama hanya menguras tenaga, menguras tenaga dan pikiran banyak pihak baik paslon bersama pendukungnya TNI polri dan penyelenggara sendir baik KPU dan Bawaslu, dan ini jelas-jelas membuang-buang anggaran baru yang mana anggaran ini dari APBD sampang hal ini sangat jelas pesta demokrasi di sampang ini tak kondusif dan gagal , ” ucap Didik. Sabtu 30/11/2024.
Robby