DETIKNEWS86.COM – Jembatan gantung (Rambin) penghubung dari Desa Gunung Tua Jae menuju Desa Lumban Pasir kecamatan Panyabungan kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara sangat memperihatinkan, pasalnya jembatan gantung ini papannya sudah lapuk dan beberapa Balok Penyanggah sudah Patah serta beberapa papan nya di tambal- tambal seadanya oleh Warga. Jembatan gantung ini panjangnya lebih kurang 25 meter dan lebar 1,5 meter.
Informasi didapat jembatan gantung ini pernah di rehab beberapa tahun lalu. Keadaan sekarang dari perehapan tersebut sudah rusak dan lapuk lagi
Goeswara/ Karate ( 45) Salah satu warga Gunung Tua Jae yang di wawancarai media saat mereka melewati Rambin. Ia ceritakan kalau mereka setiap hari melewati jembatan ini ( aktif di pakai/ lalui) , mereka selalu berhati-hati untuk berjalan di atas jembatan karena papan jembatan ini sudah pada lapuk dan bolong-bolong, Rabu (16/03).
Sementara Ramlan T. daulay S. Sos MM (50) warga Desa Lumban Pasir juga Mantan Fungsionaris MPC PP Madina mengatakan kepada media ini, untuk melewati jembatan ini sangat ngeri sekali apa lagi dengan mengendarai motor khawatir jatuh dari papan jembatan bisa saja jatuh ke air dibawah jembatan ini penuh dengan bebatuan yang besar tentu mengancam keselamatan pengguna Jembatan yg melintas.
Goeswara berharap, kiranya Pemerintah ,Dinas terkait atau Lembaga lainnya agar dapat memperbaiki papan jembatan penghubung ( Rambin) sudah lapuk dan bolong-bolong serta rusak Parah dan sangat goyang. jangan sampai ada korban pengguna jalan baru ada inisiatif perbaikannya dari pemkab. Sungguh sangat urgent Rambin ini segera di perbaiki.
” Saya selaku warga Gunung Tua Jae memohon kepada Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal dan Dinas terkait agar peduli dengan warga kami ,untuk memperbaiki jembatan gantung yang papannya semua sudah pada lapuk dan bolong-bolong serta dinding jawabnya sudah rusak,” harapnya.
Dikatakannya juga, bahwa jembatan (Rambin) ini benar -benar aktif di lewati oleh warga sekitar beraktifitas maupun anak- anak sekolah serta petani/ pekebun menuju usaha Masing-masing (021):
{mulia Rangkuti}