Siantar.//DetikNews86.Com – Pematangsiantar | Keberadaan replika gonrang (alat musik etnis Simalungun) di perbatasan Jalan Siantar-Medan, menuai polemik dari tokoh-tokoh Simalungun.
Pasalnya, replika gonrang tersebut bukanlah menunjukkan alat musik ciri khas Simalungun meski di sana memiliki nuansa etnik ke-Simalungun-an.
Saat berada di lokasi, melihat langsung objek yang menjadi polemik yakni adanya 6 buah gonrang.
Masyarakat Simalungun dalam kesenian musiknya mengenal dua jenis ansambel musik tradisional yang digunakan dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan.
Jenis yang pertama yaitu gonrang sidua-dua. Ansambel musik tradisional ini adalah seperangkat alat musik yang terdiri dari 1 buah sarunei bolon, 2 buah gonrang, 2 buah gonrang mongmongan, dan 2 buah ogung.
Untuk jenis yang kedua yaitu gonrang sipitu-pitu. Ansambel musik tradisional ini juga adalah seperangkat alat musik yang terdiri dari 1 buah sarunei dan pemainnya disebut parsarunei, 7 buah gonrang dan pemainnya disebut panggual, 2 buah mongmongan dan pemainnya disebut parmongmong, dan terakhir 2 buah ogung yang memainkannya disebut parogung.
Menyoal replika gonrang yang dibangun di era pemerintahan Hefriansyah Noor ini membuat beberapa tokoh Simalungun meminta Pemko Siantar untuk memperbaiki.
Saat di lokasi sekira pukul 15.45 WIB, Plt Kepala Dinas PRKP, Ali Akbar, telah mengakomodir dan akan segera melakukan perbaikan atas kesalahan replika gonrang tersebut.
“Kami dari PRKP akan memperbaikinya. Namun, berikan kami waktu, karena ini belum dilakukan pemeriksaan oleh BPK. Nanti setelah selesai diperiksa BPK, saya berjanji ini akan diperbaiki,” ungkapnya, Selasa (22/3).
Tokoh Pemuda Simalungun yakni Rado Damanik juga turut hadir di lokasi, menurutnya, ketika ada yang salah harus diperbaiki.
“Replika gonrang ini telah menjadi polemik. Mengetahui polemik ini, melalui komunikasi kepada Ibu Plt Wali Kota Siantar punya niat baik untuk memperbaiki. Kalau ada yang salah, mari kita perbaiki. Tunjukkan mana dasarnya, mana pengertiannya, mana filosofinya, ayo kita perbaiki. Usai komunikasi dengan beliau, Ibu Susanti langsung perintahkan Dinas PRKP untuk melakukan perbaikan dan terlihat saat ini hadir Pak Plt Kadis PRKP serta jajarannya untuk melihat objek yang dimaksud,” ucapnya.
Rado juga mengapresiasi Pemko Siantar yang cepat tanggap atas permasalahan replika gonrang ini sehingga tidak berlarut-larut seperti kejadian sebelumnya.(ibs)