detikNews86.com, – pematangsiantar Sumut. – Dana Bos”kalimat ini sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat indonesia.Dana Bos ini disalurkan Pemerintah untuk menunjang kemajuan dunia Pendidikan dan membantu lancarnya sistem Operasional Sekolah.
Namun yang jadi pertanyaan”mengapa penggunaan Dana Bos tidak pernah dipublis?mengapa para Kepala Sekolah seolah Alergi apabila ada jurnalis yang mempertanyakan bagaimana dan kemana saja penggunaan Dana Bos di sekolahnya?
Hingga saat ini belum ada ditemukannya Informasi yang jelas terkait penggunaan Dana Bos.dan yang paling miris”walau pemerintah sudah menganggarkan begitu besar biaya Bos untuk sekolah namun masih tetap saja ada kutipan dari siswa seperti,biaya Atribut,biaya SPP dan lainnya.
Seperti yang terjadi saat ini di kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.masih banyak berlaku pengutipan terhadap siswa,padahal publik tau disamping Dana Bos,ada juga Dana Bos Afirmasi,dan Dana BOP yang diterima oleh Kepala Sekolah selama dua tahun Pandemi kegiatan terhenti,akan tetapi Dana Bos tidak berhenti peyalurannya dari Pemerintah kemana saja Dana Bos dipergunakan?
Harusnya”Instansi yang melakukan Audit tentang penggunaan dan penyalahgunaan Dana Bos bisa mempublis hasil pemeriksaannya agar masyarakat tau apa,dan bagaimana Dana Bos dipergunakan,karena sumber dananya dari pemerintah tentu penggunaannya juga diharapkan transfaran.
Hal ini diharapkan sebab Dana Bos sudah mengalir dengan begitu besar,
Akan tetapi”masih saja berlaku praktik pengutipan kepada siswa yang notabenenya memberatkan bagi orangtua siswa tersebut.hal ini diungkapkan beberapa orangtua siswa dari berbagai sekolah SMA Negeri saat dikonfirmasi oleh tim diwilayah Siantar Simalungun.
Untuk mendapat info lebih akurat, terkait teknis dan untuk apasaja penggunaan Dana Bos,kru media ini coba konfirmasi ke H. Aruan selaku Kabid SMA UPTD diwilayah Siantar Simalungun.lewat pesan WA namun hingga berita ini sampai kemeja redaksi H.Aruan belum memberikan Tanggapan apapun walau pesan yang dikirimkan terlihat dibaca dan centang biru.
(BANG LAHI)