Jepara.//detikNews86.com – adalah sebuah kota dipantai utara jawa yang kaya akan peninggalan budaya dan sumber daya manusia (human resourses) yang belum di optimalkan, padahal peninggalan budaya baik “tangibel” maupun “intangibel” yang ada sangat bepotensi dalam menggerakan dinamika pariwisata lokal.
Salah satu peninggalan budaya lokal yang ada di Kabupaten Jepara adalah tradisi Lomban atau Syawalan, namun bisa disebut juga Sedekah laut. Meskipun kegiatan ini banyak mengalami pergeseran, namun esensinya tetap sama yaitu meminta berkah kepada Yang Maha Kuasa.
Tahun ini, Warga Jepara akan merasakan kemeriahan Pesta Lomban setelah 2 tahun vakum disebabkan pandemi Covid-19. Bupati Jepara telah memberikan izin bagi warganya untuk melaksanakan tradisi Pesta Lomban di pekan Syawalan pada tanggal 9 Mei 2022.
Sementara itu dalam rangka persiapan menyambut pekan Syawalan di pantai Kartini Jepara, Manager Pantai Kartini Joko Wahyu Sutejo sudah memastikan adanya koordinasi keamanan dari berbagai pihak, meliputi Polres, Kodim, dan perangkat daerah serta para stakeholder. “Mereka akan berjaga memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan di obyek wisata Pantai Kartini,” ujarnya.
Kesiapan perahu khusus pengangkut wisata ke Pulau Panjang pun yang tergabung dalam kelompok Sapta Pesona sudah dicek mulai dari layak tidaknya kapal tersebut beroperasi, pendukung keselamatan penumpang seperti penyediaan jaket pelampung atau life jacket untuk para penumpang juga tak luput dari pemeriksaan, “Untuk menghidari kecelakaan air, pengunjung diwajibkan memakai pelampung ketika naik perahu menuju lokasi pulau Panjang, Kami juga sudah koordinasi dengan pihak Sat Polair Polres Jepara yang bertugas yang berpatroli di perairan untuk memberikan rasa aman pada pengunjung wisata yang ke Pulau Panjang, terang Joko. ***.(Rud)