Aksi Damai APKASINDO,Pemkab Lahat Siap Penuhi Tuntutan Petani Sawit.

oleh
oleh
Share artikel ini

Lahat (Sumsel),||Detiknews86.com – Pemerintah Kabupaten Lahat menyatakan siap penuhi pernyataaan sikap yang disampaikan oleh DPD Apkasindo (Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) Kab. Lahat dalam aksi Damai yang digelar dihalaman Pemka  Lahat, Selasa 17 Mei 2022.

Lebih dari 100 orang Petani Sawit mendatangi tempat kerja Bupati Lahat langsung menyampaikan orasi atas tujuan kedatangannya dibawah kordinator Suwandi Warga Sp3 Desa Sukamakmur Kecamatan Gumai Talang dan langsung diterima Bupati Lahat yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Lahat Candra ,SH, MM

Dalam orasinya Suwandi mengatakan bahwa aksi ini dilatar belakangi adanya Larangan Ekspor Minyak Goreng dan CPO” yang diduga menyebabkan anjloknya harga TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit sehingga berdampak pada perekonomian rumah tangga petani sawit se-Indonesia.

“Sejak adanya larangan Ekspor Minyak Goreng dan CPO saat ini ekonomi Petani menjadi semakin sulit  untuk bangkit sebab harga TBS Tandan Buah Segar Kelapa Sawit menjadI anjlok darj sebelumnya kisaran  3200 Rupiah sekarang hanya 1000 Rupiah, sehingga kamI meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lahat agar kiranya dapat memcarikan solusi agar Petani Sawit tetap semangat untuk berkebun,”tegasnya.

Ada 3 Tuntutan  dalam aksi yang digelar DPD Apkasjndo antara lain.
1. Meminta Bupati Lahat untuk mengambil kebijakan terhadap turunnya harga TBS Sawit di Kabupaten Lahat;
2. Meminta Bupati Lahat untuk menyampaikan kepada Presiden Jokowi untuk meninjau ulang kebijakan Larangan Ekspor Sawit dan Produk Minyak Goreng serta bahan bakunya;
3. Meminta Bupati Lahat untuk mencabut izin PKS yang membeli dengan sangat murah TBS petani sawit;

Sementara Tujuan Aksi diantaranya adalah :
-Meminta Presiden Joko Widodo, melalui Bupati, Untuk Meninjau Ulang Kebijakan Larangan Ekspor Sawit dan Produk Minyak Goreng serta Bahan Bakunya karena dampaknya langsung ke harga TBS Petani;
-Meminta Bupati mendukung distribusi MGS terkhusus yang subsidi BPDPKS di Kabupaten Lahat;
-Meminta Bupati Lahat supaya memerintahkan Kepala Dinas Perkebunan supaya melakukan investigasi ke PKS-PKS, supaya tidak secara sepihak menetapkan harga TBS Petani, namun harus sesuai dengan penetapan harga TBS Dinas Perkebunan Provinsi.
-Meminta Bupati supaya mendukung pendirian PKS dan Pabrik Minyak Goreng Petani di Kabupaten Lahat.

Usai menyampaikan orasi sekitar  pukul 11.00 hingga pukul 12.00 WIB, bertempat di Ruang Kerja Sekda Lahat dilaksanakan rapat mediasi langsung dipimpin Sekda Lahat . Candra, S.H., M.M. dihadiri Kepala Dinas Perkebunan Kab. Lahat Vivi Angyama, S.STP., M.Si., Kasat Binmas Polres Lahat AKP Samsuardi, Kanit II/Ekonomi IPDA Dahyan Karni dan 5 orang perwakilan peserta aksi

Sehubungan dengan permasalahan anjloknya harga TBS kelapa sawit mewakili Pemkab Lahat yang disampaikan Sekretaris Daerah akan melakukan langkah-langkah antara lain

1) Membuat surat ke Presiden RI mencabut larangan sementara ekspor Minyak Mentah (CPO);
2) Membentuk Tim Inspeksi Mendadak
(SIDAK) ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di seluruh wilayah Kab. Lahat;
3) Membuat surat kepada
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di seluruh Kab. Lahat untuk tetap menerima dan membeli Tandan Buah Segar (TBS) dari petani sesuau harga standar yang ditetapkan oleh
Dinas Perkebunan Prov. Sumsel;
4) Sesuai Pergub No. 20 Tahun 2020 ttg Petunjuk Pelaksanaan Penetapan harga pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit produksi pekebun disarankan petani swadaya atau Koperasi Unit Desa (KUD) untuk segera dimitrakan dengan Pabrik
Kelapa Sawit (PKS) di seluruh Kab. Lahat;
5) Mengundang pimpinan Pabrik Kelapa
Sawit (PKS) dan perwakilan petani
kelapa sawit di seluruh Kab. Lahat untuk dialog dengan bapak Bupati;
6) Berkaitan dengan distribusi minyak goreng dan pabrik minyak goreng diserahkan ke Dinas Perindustrian dan  Perdagangan atau Dinas Koperasi Kab. Lahat.

“Sebelum saudara – saudara hadir disini kami dari Pemerintah Kabupaten Lahat, telah nelakukan Inspeksi ke beberapa Perusahaan Sawit diantaranya PT Lonsum dan PT. SMS yang ada dI Kabupaten Lahat dengan hasil akan nengupayakan kembali harga yang stabil sehingga para Petani Sawit lebih sejahtera,”ujar Candra saat menemui para peserta aksi dihalaman Pemkab Lahat.