Pembangunan Irigasi P3-TGAI BBWSC Jadi Sorotan LSM Sira Di duga konsultan Pengawas Tak Becus Kerja

oleh
oleh
Share artikel ini

Pembangunan Irigasi P3 TGAI BBWSC Jadi Sorotan Lsm-Sira- Diduga Konsultan Pengawas Tak Becus Kerja*

Bekasi||Jabar||DetikNews86.Com
Kepala kordinator- jabar bidang Investigasi (DPP LSM-SIRA-(Lembaga Swadaya Masyarakat suara independen rakyat adil Republik Indonesia) sangat merasa kecewa dengan adanya proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) kelompok tani rawakeladi tanijaya, saluran air yang dikerjakan asal jadi ketinggian hanya,54-cm dengan tidak dilakukan galian pondasi bawah dan banyak mengunakan batu koreng dan semen merek rajawali dan pasir merah yang kami temukan dilokasi. Senin (30/05/2022)

Masih kata Yusuf supriyatna dengan dikerjakan asal jadi dan mengabaikan prokes dan tidak dilakukan penggalian pondasi bawah dan tidak dipasangnya cerucuk bambu dikawatirkan kegiatan tersebut tidak akan bertahan lama, kegiatan kelompok tani diantaranya di Kecamatan Sukakarya, Desa sukaindah, Kampung pulobambu Galian, dan adajuga di kampung pulogelatik desa sukaindah Kecamatan Sukakarya yang di kelola oleh kelompok tani P3A, Sukaindah jaya Sentosa yang pemasangan batu di pendam ke dalam lumpur dan tidak ada sepatu/pondasi dasar ketinggian hanya 58,cm .

Diduga Konsultan Pengawas tak becus kerja tidak bisa mengawasi atau mengarahkan si pekerja atau ketua kelompok tani agar kegiatan sesuai dengan speknya dan si pekerja pun banyak yang tidak mematuhi Protokol Kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini yang udah ditentukan Pemerintah, dikegiatan tersebutpun tidak ada yang pakai masker. Ucap Yusuf

Sampai berita ini di terbitkan ketua kelompok tani dan pendamping pengawas belum bisa dihubungi

( JP-Team)