Kegiatan donor darah

oleh
oleh
Share artikel ini

Ketersediaan Suplai Darah Menurun, Para Anggota Gereja Yesus Shincheonji Berpartisipasi Aktif dalam Kegiatan Donor Darah

Jakarta detiknews86. com-COVID-19 yang terjadi sampai sekarang, masih terus mendatangkan banyak dampak di seluruh dunia. Tidak hanya mengganggu perekonomian, tapi juga merenggut banyak korban jiwa. Banyaknya korban yang terinfeksi COVID-19 juga sangat berpengaruh kepada ketersediaan suplai darah di seluruh dunia. Beberapa sumber seperti Palang Merah Amerika, Palang Merah Korea, serta Organisasi Nirlaba Memorial Blood Centers (MBC) yang ada di Amerika menyatakan bahwa ketersediaan suplai darah sudah masuk ke dalam status “darurat”.
Kekurangan suplai darah tersebut sangat memberikan dampak negatif yang besar dalam proses pengobatan dan penyembuhan, seperti pengobatan anemia, kanker, persalinan, pembedahan, bahkan korban kecelakaan. Namun, kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi akibat tidak tersedianya darah di Palang Merah atau Rumah Sakit. Mengingat kebutuhan ini adalah kebutuhan yang sangat vital, maka para ahli menyampaikan bahwa solusi yang dapat diambil adalah dengan pengadaan donor darah sehingga ketersediaan suplai darah dapat terus ada.
Dengan adanya fenomena “krisis darah” tersebut, Pemimpin Gereja Yesus Shincheonji di Korea Selatan, Bapak Man Hee Lee yang juga adalah pendiri Organisasi Non Pemerintah yaitu Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL) mengajak para anggotanya untuk ikut aktif berkontribusi dalam kegiatan donor darah untuk meringankan dampak akibat COVID-19. Sejak tanggal 18 April 2022, sebanyak 18.000 anggota Gereja Yesus Shincheonji dan HWPL telah berkontribusi dalam kegiatan donor darah selama 2 minggu. Ini tercatat sebagai donor darah terbesar yang pernah ada di Korea Selatan.
Sebelumnya, Gereja Yesus Shincheonji yang juga bekerja sama dengan HWPL juga mengadakan kegiatan donor plasma darah sebanyak 3 kali di tahun 2020 dengan tujuan untuk keperluan penelitian dan pengembangan obat COVID-19. Kegiatan donor plasma darah yang dilakukan pertama kali dengan jumlah pendonor sebanyak 897 orang, putaran kedua 1.223 orang, dan putaran ketiga sebanyak 4.000 orang. Ini merupakan angka terbesar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kepala Layanan Palang Merah Korea, Namsun Cho menyampaikan apresiasinya kepada Gereja Yesus Shincheonji dan HWPL atas kontribuasi yang sangat besar dalam membantu penanganan COVID-19. Dengan adanya kegiatan donor darah tersebut sangat membantu banyak orang dan menyelamatkan orang yang sedang membutuhkan.
Gereja Yesus Shincheonji yang juga ikut menderita banyak tuduhan sejak awal COVID-19 justru menunjukkan rasa kemanusiaan, kasih dan melayani sama seperti cahaya, hujan, dan udara yang memberikan kehidupan. Seperti yang disampaikan oleh pendiri Gereja Yesus Shincehonji, Bapak Man Hee Lee, bahwa kita harus saling mengasihi, dan mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri kita sendiri (Matius 22:39). Ini adalah salah satu bukti kasih yang ditunjukkan oleh Gereja Yesus Shincheonji. Tidak hanya itu, sertifikat donor darah yang diterima oleh Gereja Yesus Shincehonji juga diberikan kepada para pasien yang membutuhkan, sehingga diharapkan dapat mengurangi beban keuangan bagi para pasien yang memerlukan darah.
Para anggota Gereja Yesus Shincheonji juga menyampaikan bahwa mereka sangat senang dan bersyukur dapat berkontribusi dalam kegiatan donor darah ini. Ini adalah pekerjan yang paling berharga. Semua anggota jemaat menyadari bahwa kekuatan untuk mengatasi pandemi ini adalah pelukan, cinta kasih, dan persatuan. Dan semuanya telah dibuktikan dengan sebuah tindakan besar yang sangat membantu masyarakat di Korea Selatan.

Janet