Brebes, Jateng.//detiknews86.com – Acara pelepasan siswa-siswi kelas 6 tahun ajaran 2021/2022 sangat meriah, menampilkan bakat-bakat tarian tradisional hingga nasional yang di tampilkan kelas 1 sampai dengan kelas 5, di halaman Balai Desa Karangbale, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Sabtu (18/06/2022) pagi tadi.
Wali murid dan tamu undangan yang menghadiri acara tersebut sangat antusias, hingga menyuarakan yel yel dan tepuk tangan dimana anak-anaknya tampil sangat bagus dan kompak menarik perhatian penonton dan orang tuanya.
Tidak kalah meriah penampilan siswa-siswi group Hadroh Sekolah Dasar Negeri Karangbale 01, yang di bina oleh Guru Wisnu Fajar Alam, yang sangat mahir dibidangnya, dimana group Hadroh tersebut pernah menjuarai perlombaan Sekabupaten Brebes dengan peringkat 2 di Kabupaten Brebes, dan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang sangat merdu.
Dipidato kali ini Kepala Sekolah Heripurnomo, S.Pd. Ia mengatakan, terimakasih kepada semua tamu undangan dan wali murid juga seluruh masyarakat Desa Karangbale yang hadir di acara pelepasan siswa-siswi tersebut.
“Bapak Ibu yang saya hormati mohon maaf, saya mewakili guru-guru SDN Karangbale 01, yang pertama bapak ibu yang saya muliakan banyak-banyak terimakasih sudah menyempatkan menghadiri acara ini, yang diadakan di halaman Balai Desa Karangbale, yang tadinya mau bekerja, kesawah, berjualan, atau keperluan lainnya panjenengan bisa di tinggalkan mementingkan datang di acara ini,” ucap Kepala Sekolah Herupratomo, S.Pd.
Lanjut Heripurnomo, S.Pd. Kurang lebih Sudah 2 tahun perpisahan diadakan di dalam kelas banyak yang meminta perpisahan kali ini ingin diadakan acara yang meriah, biar tidak sumpek, dengan gerak cepat seluruh guru-guru dan wali murid musyawarah, meminta ijin kepada Ketua Komite Bapak Ustadz Rokidin, dan alhamdulillah acara kali ini berjalan dengan lancar apa yang direncanakan, ungkapnya.
Salah satu wali murid kelas 2, Tasripah (29) sangat bangga kepada didikan guru-gurunya dimana anaknya semakin percaya diri tidak malu ikut tampil menari, biasanya kalau di rumah dia (anaknya) malu untuk menunjukkan bakatnya, dan dia berterima kasih kepada guru-guru yang sudah mendidiknya sampai bisa seperti ini. (Damus)