Pengangkut Tanah Bantaran Sungai Citarum Kembali Makan Korban

oleh
oleh
Share artikel ini

Pengangkut Tanah Bantaran Sungai Citarum Kembali Makan Korban

Detiknews86.Com._ Karawang.- Hari Demi Hari akses jalan raya Batujaya menjadi sorotan publik, pasalnya banyak warga yang mengalami kecelakaan saat melintasi jalan tersebut, bertabrakan, terjatuh bahkan hingga dini hari seorang warga Kelapa Nunggal kakinya jadi ganjal ban mobil pengangkut Tanah.

Akses jalan yang dipakai sebagai perlintasan jalan keluar masuk Dump Truk pengangkut Tanah dari bantaran sungai Citarum, bukan cuma jalan raya.

Gang sempit dan jalan lingkungan juga dijadikan lintasan nyaris dipaksakan untuk dijadikan lintasan Mobilisasi Pengangkut Tanah jenis dump truk, padahal sumbu muat jalan tersebut tidak layak dilintasi Kenyataannya aman jalan terus tanpa hambatan apalagi sangsi.

Tercatat dalam satu bulan Juni 2022 puluhan warga yang melintasi jalan raya rute Telukambulu Batujaya sekalipun tidak dalam satu waktu mengalami kecelakaan, insiden tersebut terexpouse dibeberapa media online dilansir dari LK 14 Juni 2022 “Warga Hentikan Aktivitas Truk Pengangkut Tanah Karena Pemicu Terjadinya Kecelakaan.

Terulang kembali kecelakaan pada tanggal 17 Juni 2022 pada hari Itu warga Tambelang Bekasi yang pulang membeli BBM solar dari pom bensin Medangasem terjatuh dan mengakibatkan tulang kakinya bermasalah, saat dikonfirmasi awak media ini sebelumnya sudah 8 orang yang mengalami kecelakaan. Kata masyarakat setempat.

Hari ini tanggal 23/6-2022 warga Kelapa Nunggal Desa Batujaya Kecamatan Batujaya bernama Dobleh juga mengalami hal yang naas, mengakibatkan kakinya hancur digerus ban mobil pengangkut Tanah jenis dump truk.

Ironisnya Armada jenis dump truk pengangkut tanah bantaran sungai Citarum diwilayah kerja sektor 19 Desa Telukambulu Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang, sekalipun telah diminta Camat Batujaya IRLAN untuk dihentikan dengan alasan yang jelas dan tegas ” Karena Merugikan Masyarakat terkesan permintaan langsung Pak Camat tidak digubris dan dihiraukan. Dilansir dari LK.14-23/6-2022

Permintaan camat saja terkesan sudah diabaikan dan Kendaraan Pengangkut Tanah Terus melenggang, tanpa memperhatikan fakta banyak korban yang diduga akibat kelalaian awak Kendaraan yang tidak memakai jaring untuk menahan ceceran tanah dari bak truk.

Kelalaian lain terjadi diduga karena pihak pengelola tidak melakukan pembersihan dijalan raya yang terkena ceceran tanah, diwaktu hujan jalan yang terkena cecaran tanah menjadi licin, yang seharusnya ada petugas khusus untuk menanganinya.

Terkesan warga pengguna jalan dijadikan Tumbal dan tidak dilakukan antisipasi untuk mengutamakan keselamatan warga, berpotensi para pihak yang memiliki otoritas pemerintah dan APH tutup mata sekalipun korban berjatuhan. AM.23/6-2022.

Reporter : Red