DETIKNEWS86.COM – Muratara Warga di Desa sungai jauh, Kecamatan rawas ulu , Kabupaten muratara Provinsi Sumatera Selatan mengeluhkan limbah fly ash atau abu terbang dari cerobong asap pabrik pemecah batu Industries. Debu hitam sisa pembakaran dari pabrik pengelolah batu itu terbawa angin dan menyebar ke rumah-rumah sudah sejak lama
“Saya sangat khawatir dan kecewa dengan polusi ini. Apalagi saya punya bayi. Anak-anak di lingkungan ini sering banget batuk dan pilek,” kata seorang ibu rumah tangga yang kata Ra (inisial) di sekitar pabrik selasa (23/11/2021)
Ia menuturkan, rumahnya terpapar debu berwarna hitam setiap siang dan sore hari. Ia tambah kesal lantaran pakaian yang ia jemur kerap dikotori debu-debu tersebut. “Yang paling bikin khawatir kalau debu hitam itu nempel di pakaian bayi saya. Saya takut bayi saya terpengaruh,” kata Nya
Ia menuturkan tak sedikit anak kecil di lingkungannya yang mendadak batuk dan sakit. Apalagi semenjak pabrik itu kerap mengeluarkan asap hitam. “Kalau ada warga yang sakit berobat pakai biaya sendiri, tak pernah ada kompensasi dari perusahaan,” katanya.
Paparan debu hitam itu,sambugnya, tak hanya menerpa atap rumah. Bahkan kerap masuk ke dalam dan lantai rumah. Pantauan detikNews86.com, saat dikumpulkan debu hitam itu seperti serbuk kopi yang pekat. “Entah berapa kali harus nyapu dan ngepel,” ucapnya.
(ZL)