BATANGHARI LEKO//Sumsel, ||Detiknews86.com – Satuan Reskrim Polsek Batanghari Leko (BHL) berhasil mengamankan seorang Oknum Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sungai Napal Kecamatan BHL, Rustam Paku Alam alias Paku Kamis (14/7/22).
Paku merupakan tersangka pengoroyokan terhadap Katada (33) warga Dusun 1 Desa Ngulak II Kecamatan Sanga Desa yang merupakan karyawan PT Pinago Utama TBK,juga bagian dari wakil ketua ormas DPC profesional jaringan mitra negara (Projamin) Muba ,sebelum berhasil di amankan, tersangka sudah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) selama 2 bulan.
Kapolsek Batanghari Leko AKP Zanzibar Zulkarnain, SH melalui Kanitreskrim Polsek Bahatanghari Leko, IPDA Mustaqim Hadi, SH menjelaskan aksi pengeroyokan itu terjadi pada tanggal 27 Mei 2022 sekitar pukul 11:30 WIB lalu di kawasan perkebunan PT. Pinago Utama Tbk di Desa Sungai Napal.
“Pelaku bersama tiga orang teman nya yang kini masih DPO mengeroyok korban hingga menyebabkan korban mengalami luka dan lebam pada bagian wajah. Untuk tersangka Paku ini merupakan seorang residivis kasus pencurian beberapa tahun lalu”ujar Mustaqim.
Sebelum berhasil di tangkap, pihak Polsek Batanghari Leko sudah melakukan penggerebekan sebanyak 2 kali di rumah keempat tersangka, namun belum membuahkan hasil.
“Kami juga sudah melakukan pendekatan dengan pihak keluarga. barulah kemarin salah pelaku berhasil ditangkap, saat sedang keluar dari persembunyian nya,”terangnya.
Kini, pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap 3 tersangka lainnya. agar bisa mempertanggungjawabkan perbuatan nya. “Kita juga mengharapkan kerjasama dengan pihak keluarga dan masyarakat serta perangkat desa agar 3 tersangka lainnya itu bisa menyerahkan,”harapnya
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan nya tersangka Paku akan dikenakan pasal 170 ayat 2 KUHP atau pasal 351 dg ancaman 5 tahun.
Sementara itu, korban pengeroyokan Katada (33) menceritakan “,saat kejadian ia dan teman nya pulang dari divisi kebun dengan tujuan kantor perusahaan. saat menuju kantor korban bertemu dengan rombongan tersangka yang berjumlah 5 orang di jalan dengan posisi saya duluan dan teman saya belakangan.
“Dari 5 orang itu, 4 langsung menghadang motor saya dan langsung memukul pada bagian wajah terutama di pelipis mata kanan, hingga motor saya terbalik dan kunci kontak di ambil oleh para pelaku,”jelas Katada.
Tidak hanya itu ia juga di pukul dengan helm, dengan radio dan di tendang bagian perut hingga tersungkur. “Mereka juga sempat berusaha membakar motor saya tapi api nya tidak menyala. setelah pengeroyokan itu selain mengalami luka dan memar saya juga sempat muntah-muntah,”bebernya.
Hal yang sama juga di ceritakan oleh Donal Manurung, saksi yang saat itu juga bersama korban. “Saat tiba di lokasi saya melihat teman saya di keroyok dan posisinya sudah terkapar. saya sempat bertanya mengenai kejadian, tapi tersangka atas nama Paku ini langsung berbalik badan kemudian menarik helm saya hingga terlepas dan memukulkan ke kepala saya,”ujarnya.
Lalu, sambung Donal, Paku dan kawan-kawan nya berusaha ingin melakukan pemukulan kedua terhadap nya. “Karena posisi saya masih di atas motor dan motor saya masih menyala, saya langsung tancap gas menuju kantor untuk melaporkan kejadian itu. kemudian para pelaku langsung kabur. hingga saat kami kembali ke lokasi kejadian hanya ada Takada dengan posisi terkapar di tanah,”tukasnya.
Terpisah, tersangka pengeroyokan Paku, mengaku selama menjadi DPO ini sempat berpindah-pindah lokasi persembunyian. “Bahkan sempat sembunyi di Dawas sebelum akhirnya di tangkap,”tutupnya.(pan/Mus)