DetikNews86, Aceh Tengah | Tiga desa di kecamatan Ketol, kabupaten Aceh Tengah pada 17 Agustus 2021 mendirikan SMP secara swadaya.
Pembangunan tersebut dilatarbelakangi jauhnya jarak tempuh SMP yang ada dari desa Bah, Serempah dan Pantan Penyu.
Reje atau Kepala Desa Bah, Mude Sedang kepada RRI menyampaikan sebelum ada SMP di desa Bah, anak-anak dari tiga pedesaan tersebut harus ke desa Blang Mancung, berjarak kurang lebih 9 km dari desa Bah.
Karena itulah untuk meringankan beban orang tua maupun siswa, didirikan SMP di desa Bah.
Pemerintah kabupaten Aceh Tengah telah merestui dengan memberi nama SMP tersebut sebagai SMP Negeri 44 Takengon.
Satu tahun pasca didirikan, janji pemerintah untuk mendirikan bangunan hingga saat ini belum terealisasi.
“Sekolah yang kita buat itu sekarang kita belah, karena udah masuk tahun ajaran baru. Kemarin itu katanya bulan empat dibangun, tapi ini udah bulan tujuh belum dibangun,” ujarnya.
Sementara itu warga setempat Sunnah mengaku ragu memasukkan anaknya sekolah di SMP Negeri 44 Takengon di desa Bah jika kondisi bangunan hanya berukuran kurang lebih 5×6 meter dan dibagi dua ruangan.
Namun dirinya mengaku tidak mampu harus menyekolahkan anaknya ke luar desa lantaran biaya yang ditimbulkan besar.
“Maunya dibangun lah, kami liatnya sedih, anak kami tadinya semangat jadi nggak semangat kalau sekolahnya bangunan kayak gitu,” ungkapnya. (KPA)