Detiknews.id.Dompu.NTB. Mengantisipasi gejolak perseturuan dua kelompok remaja yang sangat meresahkan masyarakat di Dompu, karena pergaulan anak-anak muda jaman sekarang yang sering terjadi tindak pidana pembacokan dan pemanahan antar geng, akhirnya Kasat Intelkam Polres Dompu Iptu Makrus, S.Sos memerintahkan anggotanya untuk mengamankan remaja yang tergabung dalam geng tekait aksi pemanahan. Senin malam (22/11/2021) pukul 23.00 wita.
Langkah cepat yang di lakukan aparat kepolisian setempat sehingga 30 orang remaja yang diamankan dan di berikan ceramah oleh Kasat intelkam yang tergabung dalam geng terkait pemanahan yang tergabung dalam 2 kelompok geng yang saling bermusuhan antara lain geng AJS (Anak Jarang Senggol) dan Geng Acong Belagu ( GAB ).
“seluruh kelompok remaja dibawa ke Mako Polres Dompu tepatnya di ruangan Sat Intelkam, kemudian Remaja-remaja yang terbagung dalam 2 Geng tersebut didata dan selanjutnya diberikan pembinaan”.ungkap Kasat Intelkam Polres Dompu Iptu Makrus, S.Sos.”
Lanjut Kasat Intelkam Polres Dompu Iptu Makrus,S.Sos mengatakan tujuan diamankan remaja-remaja ini dikarenakan sudah meresahkan warga akibat persilisiahan yang mengakibatkan tindak pidana yang akan merugikan diri mereka maupun orang lain yang tidak tau apa-apa.
“kami berikan pembinaan dan ceramah kepada remaja-remaja tersebut agar tidak melakukan tindak pidana pemanahan atau perselisihan karena akan merugikan diri meraka masing-masing untuk pentingnya pendidikan untuk masa depan serta selalu berbakti kepada orang tua yang telah bekerja keras untuk membesarkannya”,ucap Kasat Intel Iptu Makrus.
Ditempat lain Kasi Humas Polres Dompu Ipda Akmad Marzuki, membenarkan bahwa telah diamankan sebanyak 30 orang remaja dalam rangka pembinaan dan pemberian siraman rohani yang tergabung dalam 2 geng yang meresahkan warga di Kabupaten Dompu yang sering berselisih dan mengakibatkan tindak pidana pemanahan.
“Dengan dilakukan kegiatan tersebut bertujuan untuk mendamaikan kedua geng yang saling berselisih serta memberikan pemahaman terkait pentingnya pendidikan dimasa depan karen mereka adalah calon penerus bangsa”,ucap kasi humas Ipda akhmad Marzuki.
Setelah diberikan pembinaan dan diketahui masing-masing identitas remaja-remaja ini, anggota Sat Intel berusaha menghubungi orangtua mereka agar menjemput dan membawa pulang anak-anak ini.
Hal ini diharapkan agar anak-anak yang masih dibawah umur ini bisa melanjutkan sekolah mereka dengan baik dan agar tidak berulang kali perbuatannya atau berkumpul dengan komunitas yang tidak jelas seperti kelompok-kelompok geng.Pungkas Marzuki.
Jurnalis. Rdw. Ddo.