Tanggapan FPPL terkait kematian orang utan di Putri Betung

Share artikel ini

DetikNews86.com-Blangkejeren | Forum pemuda penjaga leuser selaku LSM lokal menyikapi tentang kematian orang utan di Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues, Kamis (28/07/2022)

Pantauan ketua konservasi Ali Umer S. Hut, sangat menyayangkan tentang kematian orang utan ini, “orang utan merupakan salah satu dari 4 satwa kunci yang sudah pasti harus dilindungi dan dijaga”.

Lanjutnya, “orang utan sumatra kebiasaan hidupnya selalu berada di atas pohon, mencari makan diatas pohon dan tidak pernah turun dari pohon selain untuk minum, jadi ya tidak mungkin orang utan sumatra mengganggu manusia apalagi sampai menyerang manusia”

“Saya selaku pemerhati hutan sangat menyayangkan kejadian ini” Ungkap Ali umer S. Hut.

“Kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali, sebelum terjadi maka perlu adanya penyadartahuan dan pemahaman betapa pentingnya menjaga kelangsungan hidup satwa”, imbuhnya

“Ini merupakan salah satu dari 4 satwa kunci yang hanya ada kawasan ekosistem leuser yang merupakan aset internasional, sebelum terjadi kematian satwa berikutnya, maka perlu dilakukan penyadartahuan oleh pihak-pihak terkait termasuk Balai besar taman nasional gunung leuser, NGO atau LSM yang aktif dan berkaitan dengan lingkungan dan penanganan satwa” Ungkap Ali Umer S. Hut selaku ketua konservasi LSM FPPL

Pria yang akrab di sapa Ali tersebut juga mengatakan “Harapannya Baik pemerintah, NGO atau LSM bidang lingkungan yang ada di gayo lues, dan masyarakat dapat bekerja sama dalam menangani masalah konflik satwa karena ini merupakan masalah yang sangat penting”

“Dimulai dari penyadartahuan, sosialisasi perundang- undangan tentang kawasan Konservasi sehingga semua pihak dapat saling bersinergi dalam menjaga kelestarian hutan dan satwa”, pungkasnya (KPA)