DetikNews86.com-Lhokseumawe | Aceh memiliki potensi wisata yang sangat baik untuk dapat dikelola dalam membangun industri pariwisata. Sistem pemerintahan dan masyarakat Aceh sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam dapat menjadi nilai pendukung dalam pengembangan wisata halal.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui bidang Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan (PUPK) menggelar Expo Produk Usaha Halal Aceh 2022 di Taman Sultanah Safiatuddin, Kota Banda Aceh, 5-7 Agustus 2022.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal, mengatakan, dalam konsep wisata halal dan layanan pariwisata halal ditujukan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan muslim, baik tersedianya sarana dan prasarana berdasarkan norma kesusilaan dan nilai syariah.
“Melihat masyarakat Aceh yang berbudaya Islami menjadi hal yang menunjukkan bahwa Aceh layak dan sangat berpotensi dalam pembangunan wisata halal,” ungkap Almuniza.
Kegiatan ini, tambah Almuniza diharapkan mampu meningkatnya kunjungan wisatawan melalui atraksi wisata halal Aceh, sekaligus meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat serta terkenalnya kemurnian wisata halal Aceh kepada khalayak umum.
“Tentu dengan expo produk halal ini diharapkan dapat membangun industri wisata halal lebih baik lagi ke depan, guna menarik jumlah wisatawan muslim baik itu dari mancanegara untuk lebih berminat berkunjung ke Aceh,” harap Almuniza.
Kepala Bidang Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan (PUPK) Ismail, menyampaikan, Aceh masuk kedalam 10 daerah pengembangan wisata halal Indonesia menemani 9 daerah lainnya.
“Ada Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB dan Sulawesi Selatan,” sebut Ismail.
Potensi wisata halal di Aceh, tambah Ismail, tentunya akan meningkatkan popularitas pariwisata, sebagai destinasi wisata halal dunia, berbudaya, aman dan nyaman.[KPA]