DPP Lsm-Sira geram Meminta Pihak BBWSC Turun Kelokasi P3A,Pekerjaan Tersebut Diduga Asal-asalan
Bekasi||Jabar||DetikNews86.Com
Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Drainase pertanian daerah irigasi SS rawakuda di Kampung Rawakuda Desa Waringinjaya Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, disoal Lsm-Sira (Suara Independen Rakyat Adil). Sabtu. (06/08/2022)
Pasalnya, pekerjaannya tersebut, diduga dikerjakan asal-asalan kondisi fisik dinilai asal jadi dan campuran material yang tidak memenuhi standar.
Yusuf Supriatna, Kepala Koordinator-jabar Investigasi- Lembaga Swadaya Masyarakat Suara Independen Rakyat Adil Republik Indonesia (LSM-SIRA) Rekan media
“Setelah kami turun untuk mengecek lokasi kwalitas pekerjaannya yang sangat jelek asal jadi, diduga seperti tidak dikasih arahan sebelumnya oleh pendamping pelaksana dan seharusnya di berikan arahan terlebih dahulu sama sipekerjanya, sebelum mulai bekerja jaga untuk Prokesnya dan juga harus di pakai bukan di biarkan, harus mengawasi pekerja yang sedang melaksanakan pengerjaannya dan untuk pemasangan batunya bukan hanya di pendam kedalam lumpur saja harus ada galian tanah untuk pondasinya dan juga harus menggunakan batu yang kwalitasnya bagus, sehingga dikawatirkan pekerjaan tersebut tidak akan bertahan lama dengan cara pengerjaan nya seperti ituh,”Paparnya.
“Pemasangan batu jangan sampai terlihat asal jadi, yang tidak mengikuti spek, hanya menggunakan matrial pasir berwarna merah dan pekerjanya pun tidak mengunakan Septi ( K3 ), tidak ada sabun cuci tangan, air pembilas dan tidak ada yang mengunakan masker seperti yang telah di anjurkan,”Jelasnya.
Proyek tersebut masih dikerjakan oleh P3,A Tani waringinjaya, yaitu Maju Desa Waringinjaya, Kecamatan Kedungwaringin, dan itu merupakan pekerjaan P3-TGAI – BBWSC, dari sumber dana APBN tahun 2022 dengan nilai anggaran Rp. 195.000.000. Dari Aspirasi Dewan Provinsi, kami meminta kepada pelaksana pengawas untuk memperhatikan kwalitasnya, harus memakai material sesuai standar dan pekerjaannya pun telihat amburadul “Ujarnya.
“Kwalitas Drainase P3,A Tani Waringinjaya Maju tersebut, sudah dikeluhkan oleh masyarakat. Banyak yang menyampaikan kepada kami, bahwa ada pekerjaan fisik diduga tidak sesuai spek dan RAB boplangnya hanya pakai belahan bambu, tidak memakai kayu kaso dan tidak di lakukan pemasangan batu pondasi bawahnya, tidak memakai cerucuk bambu untuk penguat dalam pemasanganya untuk dari itu kami langsung turun ke lokasi untuk melihat kebenarannya, dan kami menduga bahwa pekerjaannya di bawah standar, untuk itu kami minta kepada pihak Dinas terkait agar segera turun langsung kelokasi dan bertidak tegas menegur untuk melakukan penataan ulang agar mutu dan kwalitas kontruksi bangunan irigasi saluran air kokoh dan sesuai spek,”tegas Yusuf Supriatna.
Sampai berita ini diterbitkan konsultan pengawas belum bisa dihubungi, untuk di minta ketegasannya teruntuk instansi terkait agar turun langsung cek lokasi kegiatan P3 TGAI, Tani Waringinjaya.
( Team/red )